Tahun 2020 ini Dialog Dini Hari, Band
asal Bali ini, merilis EP baru dengan judul Setara. EP ini berisi empat buah
lagu, dua di antaranya sudah dilepas terlebih dulu sebagai single, Kulminasi II
dan Garis Depan.
asal Bali ini, merilis EP baru dengan judul Setara. EP ini berisi empat buah
lagu, dua di antaranya sudah dilepas terlebih dulu sebagai single, Kulminasi II
dan Garis Depan.
Setara dirilis pada Jumat, 3 Juli
2020 dengan menyertakan dua lagu lagi, Pemelukmu dan Atas Nama Cinta. EP ini
dibangun oleh sisa-sisa bensin yang masih besar, paska Dialog Dini Hari merilis
album penuh Parahidup di penghujung 2019 lalu.
2020 dengan menyertakan dua lagu lagi, Pemelukmu dan Atas Nama Cinta. EP ini
dibangun oleh sisa-sisa bensin yang masih besar, paska Dialog Dini Hari merilis
album penuh Parahidup di penghujung 2019 lalu.
“Kami nggak bisa diam orangnya,
ide-ide mengalir terus,” kata Pohontua, gitaris dan vokalis Dialog Dini Hari.
Band ini juga diperkuat oleh Brozio Orah (bas, synthesizer dan vokal) dan Putu
Deny Surya (drums).
ide-ide mengalir terus,” kata Pohontua, gitaris dan vokalis Dialog Dini Hari.
Band ini juga diperkuat oleh Brozio Orah (bas, synthesizer dan vokal) dan Putu
Deny Surya (drums).
Pandemi yang mengharuskan hidup
menjadi pelan, justru jadi pengalaman baru bagi tiga orang personil Dialog Dini
Hari. Mereka memaksimalkan studio rumah masing-masing untuk merekam dan
mengerjakan Setara. “Awalnya, hanya rilis single saja, tapi kemudian keterusan
menggarap beberapa lagu lain. Akhirnya jadilah Setara ini,” lanjut Pohontua.
menjadi pelan, justru jadi pengalaman baru bagi tiga orang personil Dialog Dini
Hari. Mereka memaksimalkan studio rumah masing-masing untuk merekam dan
mengerjakan Setara. “Awalnya, hanya rilis single saja, tapi kemudian keterusan
menggarap beberapa lagu lain. Akhirnya jadilah Setara ini,” lanjut Pohontua.
Secara konsep utuh, Setara adalah
refleksi kolektif Dialog Dini Hari akan keadaan yang menghampiri kemanusiaan. “Sebagai
seorang penulis, aku mencoba merangkum tatanan baru manusia. Ada hal-hal
signifikan yang bisa dilihat di depan mata, bagaimana orang bahu-membahu,
bagaimana semua lini berjalan dengan sangat dinamis,” jelasnya tentang ide
dasar yang menjadi napas dominan Setara.
refleksi kolektif Dialog Dini Hari akan keadaan yang menghampiri kemanusiaan. “Sebagai
seorang penulis, aku mencoba merangkum tatanan baru manusia. Ada hal-hal
signifikan yang bisa dilihat di depan mata, bagaimana orang bahu-membahu,
bagaimana semua lini berjalan dengan sangat dinamis,” jelasnya tentang ide
dasar yang menjadi napas dominan Setara.
Ia meneruskan, “Mungkin terlihat
biasa saja, tapi ada hal-hal baru yang bisa kita pegang bahwa manusia
diingatkan untuk kembali ke dasar, sesuatu yang sebenarnya ada di dalam diri
kita. Bahwa manusia tetap bergantung kepada yang lainnya.”
biasa saja, tapi ada hal-hal baru yang bisa kita pegang bahwa manusia
diingatkan untuk kembali ke dasar, sesuatu yang sebenarnya ada di dalam diri
kita. Bahwa manusia tetap bergantung kepada yang lainnya.”
Secara teknis, ada sebuah percobaan
baru juga dilakukan. Brozio Orah, mengambil peran vokal utama di lagu
Pemelukmu. “Pemelukmu adalah lagu lama sebenarnya. Di Parahidup, dia sudah
mulai bernyanyi. Dan dia adalah penyanyi yang bagus. Ketika menggarap lagu ini,
dengan bongkar pasang aransemen yang kita buat, kami sepakat bahwa versi yang
akhirnya kami rilis menampilkan vokalnya,” jelas Pohontua.
baru juga dilakukan. Brozio Orah, mengambil peran vokal utama di lagu
Pemelukmu. “Pemelukmu adalah lagu lama sebenarnya. Di Parahidup, dia sudah
mulai bernyanyi. Dan dia adalah penyanyi yang bagus. Ketika menggarap lagu ini,
dengan bongkar pasang aransemen yang kita buat, kami sepakat bahwa versi yang
akhirnya kami rilis menampilkan vokalnya,” jelas Pohontua.
Selain itu, di lagu Atas Nama Cinta,
Dialog Dini Hari juga mengundang Lyta Lautner dari Soulfood dan Bonita dari
Bonita and the Hus Band untuk mengisi vokal latar. Bonita merekam suaranya di
rumahnya di Salatiga, Jawa Tengah.
Dialog Dini Hari juga mengundang Lyta Lautner dari Soulfood dan Bonita dari
Bonita and the Hus Band untuk mengisi vokal latar. Bonita merekam suaranya di
rumahnya di Salatiga, Jawa Tengah.
Pola rekaman jarak jauh, memang
menjadi solusi selama pandemi. Hasrat berkarya juga tidak bisa dibendung begitu
tantangan jarak bisa dicarikan solusi. Setara menghidupi momen ini. Meski
kemudian, metodenya bisa jadi tidak lagi diulang oleh Dialog Dini Hari.
menjadi solusi selama pandemi. Hasrat berkarya juga tidak bisa dibendung begitu
tantangan jarak bisa dicarikan solusi. Setara menghidupi momen ini. Meski
kemudian, metodenya bisa jadi tidak lagi diulang oleh Dialog Dini Hari.
“Band bekerja bagaikan tim, mulai
dari konsep sampai produksi teknis. Ini sekali sajalah, selama pandemi. Kondisinya
memang mengharuskan kami beradaptasi. Hasilnya, memang tidak kalah dengan
biasanya. Tapi sebagai sebuah tim, rasanya kami harus bekerja, diskusi,
berargumen, hal-hal begitu merupakan landasan proses kreasi Dialog Dini Hari.
Setelah ini selesai, kami akan kembali ke studio dan melakukan hal sebagaimana
biasanya,” tutup Pohontua. Dan di situlah kemudian Setara, sebagai sebuah
monumen, punya kemasan yang komplit.
dari konsep sampai produksi teknis. Ini sekali sajalah, selama pandemi. Kondisinya
memang mengharuskan kami beradaptasi. Hasilnya, memang tidak kalah dengan
biasanya. Tapi sebagai sebuah tim, rasanya kami harus bekerja, diskusi,
berargumen, hal-hal begitu merupakan landasan proses kreasi Dialog Dini Hari.
Setelah ini selesai, kami akan kembali ke studio dan melakukan hal sebagaimana
biasanya,” tutup Pohontua. Dan di situlah kemudian Setara, sebagai sebuah
monumen, punya kemasan yang komplit.
Setara akan dirilis di berbagai
platform digital dan versi fisiknya yang melibatkan paket bundle dengan kaos
eksklusif sudah tersedia di www.dialogdinihari.com dan
beberapa rekanan retailer fisik. Seluruh desain visual digarap oleh ilustrator
asal Jakarta, Cempaka Surakusumah. (TB)
platform digital dan versi fisiknya yang melibatkan paket bundle dengan kaos
eksklusif sudah tersedia di www.dialogdinihari.com dan
beberapa rekanan retailer fisik. Seluruh desain visual digarap oleh ilustrator
asal Jakarta, Cempaka Surakusumah. (TB)