Gempa 5,8 SR Guncang Bali Saat Sasih Karo, Apa Maknanya?

Author:
Share
Ilustrasi

Gempa bumi
mengguncang Bali pada Senin, 22 Agustus 2022 sore pada pukul 16.36 Wita.

Berdasarkan
informasi dari BMKG gempa ini berkekuatan 5.8 SR

Gempa terjadi
pada lintang 9.36 LS, bujur 115.59 BT dengan kedalaman 124 Km.

Gempa
ini terjadi pada sasih Karo, apa maknanya?

Dalam
Lontar Palelindon termuat terkait dengan ramalan atau prediksi gempa baik
sesuai dengan sasih hingga wewaran.

Diramalkan,
jika gempa terjadi pada Sasih Karo atau bulan kedua dalam kalender Bali atau
bulan Juli – Agustus maka merupakan pertanda baik.

Saat
Sasih Karo, Dewa yang beryoga adalah Bhatari Gangga.

Disebutkan
jika dunia akan kuat, berhasil, dan segala jenis umbi-umbian juga akan
berhasil.

Adapun
banten caru yang digunakan jika terjadi gempa pada Sasih Karo yakni caru ayam
wangkas 2, masambehan skul wre mawadah klakat, sasari 25, isuh-isuh gadung
kacubung.

Selain
itu, gempa bumi yang terjadi setiap sasih juga dipengaruhi oleh Bhuta Kala yang
berkuasa saat itu.

Di
mana saat Sasih Karo, Bhuta Kala yang berkuasa adalah Tumenggung Kamajaya,
Bhuta Salin Rupa, dan Bhuta Papanggel.

Untuk
banten atau caru yang digunakan yakni bawi cunduk, liwet kacang, ukem-ukem
ayam, gadhang sinamedhi, umbi ingurab, sambel jahe, jangan dapdap kinulub.

Plt.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa ini berlokasi
di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada
kedalaman 134 km.

“Dengan
memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang
terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi
lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki
mekanisme pergerakan naik,” katanya.

Gempa
bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung,
Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada
siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Daerah
Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu,
Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan
nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Dan
daerah Jember dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa
orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!