Sebuah gempa bumi tektonik terjadi di wilayah selatan Bali pada Kamis, 17 April 2025 pukul 12.34 Wita.
Berdasarkan data terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 5,3.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan, pusat gempa berada di laut, pada koordinat 11,54° Lintang Selatan dan 115,77° Bujur Timur, sekitar 310 kilometer arah tenggara dari Kuta Selatan, Bali, dengan kedalaman 11 kilometer.
BMKG menginformasikan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas deformasi batuan di luar zona subduksi atau outer rise zone.
Mekanisme gempa menunjukkan adanya pergerakan sesar normal atau normal fault.
Dampak gempa dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Badung, Denpasar, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, hingga sebagian wilayah Jawa Timur.
Guncangan berkisar pada skala II hingga III MMI, di mana getaran dirasakan jelas di dalam bangunan dan seolah-olah ada kendaraan berat yang melintas.
Hasil pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Hingga pukul 12.00 WIB, belum tercatat adanya gempa susulan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta selalu mengecek kondisi bangunan tempat tinggal pascagempa. (TB)