 |
| Lomba Gender Wayang style Kayumas Kaja |
Pada Sabtu dan Minggu, 6 dan 7 Juli
2019, dilaksanakan Lomba Gender Wayang Style Kayumas Kaja di Banjar Kayumas
Kaja, Denpasar. Lomba ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya
Gender Wayang. Hingga tahun 2019 ini, lomba ini telah digelar sebanyak tiga
kali. Seperti tak lekang oleh jaman, style gender ini masih bertahan hingga
kini.
2019, dilaksanakan Lomba Gender Wayang Style Kayumas Kaja di Banjar Kayumas
Kaja, Denpasar. Lomba ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya
Gender Wayang. Hingga tahun 2019 ini, lomba ini telah digelar sebanyak tiga
kali. Seperti tak lekang oleh jaman, style gender ini masih bertahan hingga
kini.
Sebagai salah satu warisan kebudayaan
Bali, Gender memiliki berbagai kemasan khas (style) gending di seluruh wilayah
Bali, termasuk di Banjar Kayumas Kaja, Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar
Timur, yang memiliki style atau ciri khas tersendiri. Dengan adanya lomba
ini membuktikan tokoh seniman Gender Wayang Banjar Kayumas Kaja, yang masih
aktif dalam membina bibit baru generasi muda dalam tabuh Gender Wayang.
Bali, Gender memiliki berbagai kemasan khas (style) gending di seluruh wilayah
Bali, termasuk di Banjar Kayumas Kaja, Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar
Timur, yang memiliki style atau ciri khas tersendiri. Dengan adanya lomba
ini membuktikan tokoh seniman Gender Wayang Banjar Kayumas Kaja, yang masih
aktif dalam membina bibit baru generasi muda dalam tabuh Gender Wayang.
Selain sebagai ajang pelestarian juga untuk
memperkenalkan kepada seluruh masyarakat bahwa Kota Denpasar memiliki sebuah
Style Gender tersendiri di Kayumas Kaja. Selain itu kegiatan ini juga menjadi
wadah dalam menggali dan mengasah bakat dan kemampuan para seniman-seniman cilik
di wilayah Kota Denpasar.
memperkenalkan kepada seluruh masyarakat bahwa Kota Denpasar memiliki sebuah
Style Gender tersendiri di Kayumas Kaja. Selain itu kegiatan ini juga menjadi
wadah dalam menggali dan mengasah bakat dan kemampuan para seniman-seniman cilik
di wilayah Kota Denpasar.
Lomba Gender wayang ini diikuti oleh 48
pasang peserta yang terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori usia 7-12 tahun
dengan gending wajib Cecek Megelut dan gending pilihan Capung Manjus atau
Srikandi, dan kategori usia 13-15 tahun dengan Merak Angelo sebagai gending
wajib, serta merak angelo versi 2 dan selendro sebagai gending pilihan. (TB)
pasang peserta yang terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori usia 7-12 tahun
dengan gending wajib Cecek Megelut dan gending pilihan Capung Manjus atau
Srikandi, dan kategori usia 13-15 tahun dengan Merak Angelo sebagai gending
wajib, serta merak angelo versi 2 dan selendro sebagai gending pilihan. (TB)