Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal akibat banjir bandang yang melanda Bali pada 10 September lalu. Penyerahan dilakukan di Kantor BPBD Bali, Senin (15/9), oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Sebanyak 12 ahli waris menerima santunan tersebut. Dalam sambutannya, Dewa Indra menyampaikan rasa belasungkawa mendalam dari Gubernur Bali kepada para keluarga korban.
“Gubernur Bali menyampaikan rasa duka yang mendalam. Beliau sejak beberapa hari terakhir ikut memimpin pencarian korban di sekitar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, serta membantu pemindahan kendaraan di basement Pasar Badung. Baru hari ini beliau dapat menyerahkan santunan,” ujar Dewa Indra.
Ia menegaskan, santunan ini bukanlah pengganti nyawa, melainkan wujud kepedulian pemerintah serta upaya meringankan beban keluarga, terutama dalam melaksanakan upacara adat bagi korban.
Menurut Dewa Indra, bantuan bagi korban bencana tidak hanya berasal dari pemerintah provinsi, tetapi juga dapat datang dari Kementerian Sosial, pemerintah kabupaten/kota, maupun masyarakat luas. “Ini bentuk empati dan solidaritas yang harus kita jaga dan tumbuhkan,” tambahnya.
Hingga kini, lima korban banjir masih belum ditemukan. Tim gabungan dari BPBD Bali bersama BPBD Jawa Timur dan Jawa Barat terus melakukan pencarian hingga masa tanggap darurat berakhir pada Rabu (17/9). Jika korban belum ditemukan dan keluarga meminta pencarian dilanjutkan, pemerintah memastikan akan terus membantu hingga korban berhasil ditemukan.
“Peristiwa ini menjadi pengingat agar kita semua lebih waspada. Jika terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem, segera cari tempat yang aman dan lindungi keluarga,” pungkas Dewa Indra. (TB)