Sumber: www.arief-online.com |
Ternyata
kerajaan pertama yang ada di Aceh adalah kerajaan Hindu. Kerajaan ini bernama
Kerajaan Lamuri. Situs Kerajaan Lamuri di Aceh Besar diyakini sebagai kerajaan
tertua di Aceh.
Dilansir
dari Situs Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar disparpora.acehbesarkab.go.id
saat ini masih ada peninggalannya berupa situs Benteng Indra Patra. Kerajaan
Lamuri berdirinya sebelum masa kerajaan Islam di Aceh. Benteng Indrapatra ini
terletak di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, sekitar 19 km dari
Banda Aceh, menuju arah ke Pelabuhan Krueung Raya.
Keberadaan
Benteng Indra Patra sangat dekat dengan laut lepas. Kerajaan Lamuri mendirikan
benteng ini untuk membentengi wilayah-wilayahnya dari ledakan meriam kapal
Portugis yang datang dari arah Selat Malaka.
Ketika
itu benteng ini juga dipakai sebagai tempat ibadah umat Hindu di Aceh.
Benteng
ini terdiri dari sebuah benteng utama yang berukuran 4.900 meter persegi, dan
tiga benteng lainnya. Tapi dua diantaranya telah hancur ketika tsunami Aceh.
Konstruksi benteng tersebut disusun dari bongkahan-bongkahan batu gunung.
Setelah itu, batu-batu gunung direkatkan dengan campuran kapur, tumbukan kulit
kerang, tanah liat, dan putih telur.
Di
dalam benteng utama terdapat dua stupa dengan kubah di atasnya, di
masing-masing stupa memiliki sumur. Air di dalam sumur itu digunakan oleh umat
Hindu untuk mensucikan diri ketika akan melaksanakan ritual ibadah.
Keberadaan
Benteng Indra Patra menjadi bukti peninggalan sejarah tentang pengaruh agama
Hindu dari India menyebar ke daerah Pesisir Utara Aceh Besar. Selain itu,
Benteng tersebut merupakan satu dari tiga benteng yang menjadi penanda wilayah
kerajaan Hindu di Aceh, yaitu Indra Patra, Indra Puri, dan Indra Purwa.
Benteng
Indra Patra kelihatan sangat kokoh dengan memiliki ketebalan dinding sekitar dua
meter, dan memiliki ketinggi sekitar empat sampai dengan lima meter. Tak jauh
dari benteng utama, terdapat juga bangunan benteng pertahanan. Di setiap sisi
dinding benteng di lubangi. Lubang-lubang itu berfungsi sebagai lubang
pengintai musuh dan tempat meletakkan moncong meriam. Selain itu juga terdapat
banker untuk menyimpan meriam-meriam, dan peluru.
Sementara
itu, dilansir dari detik.com, disebutkan jika kerajaan ini menjadi cikal bakal
berdirinya Kerajaan Aceh Darussalam di Gampong Pande, Banda Aceh. Tim peneliti
dari Aceh dan Malaysia melakukan penggalian di situs sejarah Kerajaan Lamuri di
Bukit Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Di sana, pecahan-pecahan
kecil keramik dan tembakar ditemukan. Penelitian selama 13 hari itu menemukan
artefak-artefak berusia ratusan tahun. Arkeolog Aceh sekaligus ketua tim ekskavasi
penelitian situs Lamuri dari Aceh, Dr Husaini Ibrahim mengatakan dari hasil
analisis, artefak tersebut telah berumur lebih kurang 700 tahun.
Penggalian tersebut juga menemukan sebuah mangkuk dalam kondisi masih utuh dan
terbuat dari keramik. Mangkuk tersebut ditemukan pada kedalaman sekitar 50
sentimeter dan dalam posisi terbalik. Dari hasil analisis diketahui keramik ini
diproduksi dari Vietnam pada abad ke-14 dan 15 Masehi. Keramik Vietnam, keramik
China yang diproduksi pada masa Dinasti Song Selatan dan Yuan abad ke-13 Masehi
juga dijumpai ketika penggalian. Selain itu juga ada tembikar dari Asia Selatan
yang diduga berasal dari periode yang sama.
Para sejarawan meyakini Kerajaan Lamuri sebagai kerajaan tertua di Aceh. Dalam
sebuah seminar tentang “Mewujudkan Lamuri sebagai Situs Cagar
Budaya”, Pengarah Pusat Penyelidikan Arkeologi Global USM Malaysia, Prof
Dr Dato’ Mukhtar bin Saidin, menyebutkan nisan tertua yang pernah ditemukan di
sana yaitu dari tahun 1007 masehi. Dan ini dua tahun lebih tua daripada
kerajaan Islam pertama di Aceh yaitu Kerajaan Pasee.
Awalnya, Kerajaan Lamuri memang bukan kerajaan Islam. Dari beberapa batu nisan
yang diteliti arkeolog, membuktikan adanya evolusi dari Hindu ke Islam dari
aspek budaya. Menurut Mukhtar, hal tersebut memperkuat Islam masuk ke Aceh
bukan secara paksa, tapi melalui perdagangan.
Kerajaan Lamuri diyakini sudah ada jauh sebelum abad ke-13. Selain dilihat dari
berbagai bentuk nisan, juga ada tulisan-tulisan yang menyebut tentang kerajaan
tertua di Aceh ini. Beberapa orang yang pernah melakukan perjalanan keliling
dunia seperti Laksamana Cheng Ho, Marcopolo, dan sejumlah nama lain diketahui
pernah singgah ke sana.
Arkeolog Aceh Dr Husaini Ibrahim yakin temuan artefak berumur 700 tahun lalu
itu menjadi bukti bahwa Kerajaan Lamuri dulunya telah menjalin hubungan dengan
negara-negara lain seperti Cina, Vietnam, Thailand, India serta negara di
jazirah Arab. Saat ini situs peninggalan Lamuri yakni Benteng Indra Patra
dijadikan sebagai objek wisata.
Sumber
Rujukan:
https://news.detik.com/berita/d-3926025/lamuri-kerajaan-pertama-di-aceh-yang-beragama-hindu
https://disparpora.acehbesarkab.go.id/indra-patra-dan-kejayaan-hindu-di-aceh-besar/