Kalahkan Pebulutangkis Prancis dan Jerman, Ini Sosok Komang Ayu Cahya Dewi Asal Bali

Author:
Ist

Seorang perempuan asal Bali kini tengah menjadi
pembicaraan. Ia merupakan pemain bulutangkis tunggal putri Indonesia. Namanya
Komang Ayu Cahya Dewi. Ia menjadi buah bibir setelah mengalahkan 2
pebulutangkis yang memiliki rangking jauh diatas dirinya pada gelaran Piala
Uber 2022.
Komang
Ayu yang berada di peringkat 203 dunia dan berhasil membuat peringkat 43 asal
Prancis, Qi Xuefei dan peringkat 25 asal Jerman, Yvonne Li kalah.

Saat bertanding di Impact Arena, Bangkok pada pagelaran Piala
Uber 2022, Komang Ayu menjadi tunggal putri Utama tim Uber Indonesia. Melawan
tim Uber Prancis di pertandingan pertama, Komang Ayu langsung dihadapkan dengan
tunggal utama Prancis, Qi Xuefei.

Dia bermain dengan lepas sepanjang set, Komang Ayu akhirnya
berhasil menang atas Qi Xuefei dalam rubber set dengan skor 22 – 20, 19 – 21,
dan 21 – 18. Tidak sampai situ saja, pada pertandingan kedua melawan tim Uber
Jerman, Komang Ayu harus dihadapkan dengan peringkat 25 dunia, Yvonne Li.

Menghadapi Yvonne Li, Komang Ayu tampil secara beringas
dan berhasil menyusahkan permainan Yvonne Li sampai akhirnya Komang berhasil
menang dalam dua set langsung 21 – 15 dan 21 – 13. Dengan permainan ciamiknya
di Piala Uber tahun ini, membuat nama Komang Ayu menjadi sorotan warganet. 

Lalu siapakah sosok Komang Ayu Cahya Dewi?

Komang Ayu Cahya Dewi diketahui berasal dari Desa
Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Ia lahir 21 Oktober 2002. Ayahnya
bernama I Putu Kusdianto sedangkan ibunya Wayan Asih Sumberliani. Saat ini,
pemain utama sektor tunggal putri di Piala Uber 2022 masih menginjak umur 19
tahun, dan baru akan berumur 20 tahun pada tahun ini.

Komang Ayu adalah atlet yang berada dibawah binaan PB
Djarum sejak 2016. Selama bergabung dengan PB Djarum, Komang Ayu sudah beberapa
kali memenangkan penghargaan bergengsi salah satunya menjadi Runner up Bahrain
International Series 2021 di sektor tunggal putri.

Selanjutnya Komang Ayu kembali dihadapkan dengan rangking
ketiga dunia tunggal putri, yaitu Chen Yu Fei pada babak Perempat Final Piala
Uber 2022. Pertandingan dilaksanakan pada, Kamis (12/5/22) pukul 09.00 WIB di
Impact Arena, Bangkok. Namun ia kalah dari pemain asal Cina tersebut. Dalam
pertandingan itu, wanita asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini
kalah dengan skor 12-21,11-21. 

Komang Ayu menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Bali
dalam ajang internasional itu. Berkat prestasinya, ia berhasil masuk ke
perempat final melawan atlet-atlet senior.

Dilansir dari Tribun Bali, Pertandingan Komang Ayu
melawan Chein Yu Fei ini ditonton oleh ayahnya I Putu Kusdianto (56) yang
merupakan staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Buleleng.

Kusdianto menuturkan, anak bungsu dari tiga bersaudara
itu memang gemar bermain bulutangkis saat masih berusia tujuh tahun. Ia
tertarik lantaran kakak keduanya bernama Kadek Bayu Kusuma kerap juara dalam
beberapa pertandingan dan berhasil menjadi atlet bulutangkis terbaik di Bali
pada 2015 lalu.

Saat masih berusia 7 tahun, Komang Ayu bergabung dalam PB
MKS Buleleng. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu, Komang Ayu
berhasil meraih juara 1 dalam lomba Porsenijar hingga Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional yang saat itu diselenggarakan di Kalimantan. 

Mengetahui anaknya berprestasi dalam bulutangkis, pada
2016 Kusdianto memberanikan diri untuk mengantarkan Komang Ayu mengikuti audisi
PB Djarum, yang saat itu diselenggarakan di 10 kota besar di Indonesia. Kota
terdekat ungkap Kusdianto kala itu di Surabaya.

Dalam audisi itu, PB Djarum hanya mencari tiga orang
terbaik. Komang Ayu yang saat itu masih berusia 14 tahun pun berhasil lolos
dalam audisi. 
Pasca
resmi bergabung dengan PB Djarum, Komang Ayu pun pindah dan bersekolah di
Kudus, Jawa Tengah. Karena kesibukannya berlatih, Kusdianto mengakui jika anak
kesayangannya itu kini jarang bisa pulang ke Buleleng.

Ia pulang ke kampung halaman hanya dua kali dalam
setahun. Sehari-hari Komang Ayu kini tinggal di asrama putra dan putri Pelatnas
PBSI di Cipayung. Namun sejak bergabung dengan PB Djarum wanita yang kini
duduk dibangku semester dua Jurusan Hukum Universitas Terbuka itu mulai
mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan berhasil meraih juara 1.

Salah satunya kejuaraan Sirkuit Nasional di Jawa Tengah
pada 2017 dan kejuaraan Sirkuit Nasional di Sulawesi pada 2019 lalu.
Kalau
go internasional dimulai pada 2017, saat itu kejuaraan Flypower di Jakarta. Dia
melawan atlet-atlet dari berbagai negara dan berhasil meraih juara 1. Kemudian
Pon Papua juara dua. Anak saya memang khusus pemain single putri. Terkahir
pertandingan internasional yang dia ikuti itu kejuraan asia BAC sekitar dua
minggu lalu. Tapi dia hanya berhasil masuk 16 besar
,” katanya

Diungkapkan Kusdianto, anak keduanya itu memiliki jiwa
yang keras dan optimis. Setiap kalah dalam pertandingan, Komang Ayu selalu
menangis.
Disinggung
terkait persiapan keluarga saat kejuaraan Uber Cup 2022 ini, Kusdianto mengaku
hanya menggelar persembahyangan bersama keluarga di sanggah.
Uniknya sang ibu bernama
Wayan Asih Sumberliani (54) sengaja tidak menyaksikan putrinya bertanding.

Berikut beberapa prestasi yang pernah Komang Ayu Cahya
Dewi raih selama menjadi atlet bulutangkis Indonesia:

1. Semifinalis Bahrain International Challenge 2021
(tunggal putri)

2. Runner up Bahrain International Series 2021 (tunggal
putri)

3. Medali perak PON XX Papua 2021 (tunggal putri)

4. Medali perunggu PON XX Papua 2021 (beregu putri)

5. Runner up Liga PB Djarum II 2020 (Tunggal Putri U-17
& U-19 & Dewasa)

6. Semifinalis Italian Junior International Challenge
2020 (Tunggal putri U19)

7. Semifinalis Djarum Sirnas Premier Jawa Barat Open 2019
(tunggal dewasa putri)

8. Juara Djarum Sirnas Premier Jawa Tengah Open 2019
(tunggal taruna putri)

9. Semifinalis Kejurnas Beregu Campuran Dewasa 2018

10. Runner up Djarum Sirnas Bali Open 2018 (tunggal
remaja putri)

11. Juara Superliga Junior 2018 (beregu putri U17)

12. Juara Djarum Sirnas Kaltim Open 2018 (tunggal remaja
putri)

13. Juara USM Flypower 2017 (tunggal remaja putri). (TB)

 

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!