![]() |
Ist |
Mahasiswa
KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar bekerja sama dengan
ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Manistutu, Jembrana,
Bali menggelar pelatihan membuat dan memasang sanggul Bali yang diikuti puluhan
ibu-ibu PKK dan kelompok tari. Kegiatan ini digelar di Balai Banjar Kutalampa,
Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Minggu 10 Juli 2022.
Kegiatan
yang digagas oleh Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar di Desa Manistutu tersebut bertujuan memberikan edukasi mengenai cara
membuat sanggul yang baik dan benar dengan menghadirkan narasumber yang
berkompeten di bidangnya.
“Materi
pelatihan hari ini mengenai teknik pembuatan sanggul dan pemasangan sanggul
untuk diri sendiri,” kata Instruktur Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Tata
Rias Pengantin Bali, Jawa, Eropa dan SPA, Ni Ketut Nentri Asih, SE., MM. yang
menjadi narasumber dalam pelatihan membuat dan memasang sanggul Bali.
Ia
menjelaskan pelatihan ini ke depannya bisa menjadi peluang bisnis bagi ibu-ibu
PKK, apalagi sudah bisa memasang sanggul untuk orang lain otomatis bisa
memperoleh penghasilan karena di Bali selalu ada upacara adat. Sebagian besar
ibu-ibu PKK itu belum familiar mengenai cara pembuatan dan pemasangan sanggul
Bali sehingga pelatihan ini diharapkan bisa membantu dalam hal menata rambut
untuk kepentingan upacara adat.
“Saya
sangat mendukung pelatihan ini sehingga ibu-ibu PKK bisa lebih terampil dalam
membuat dan memasang sanggul untuk diri sendiri,” kata Ketua Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Manistutu Ni Nyoman Sukriani Astuti
Ia
berharap ibu-ibu PKK Desa Manistutu bisa membuat dan memasang sanggul dengan
sendiri, terutama ibu-ibu di desa saat kegiatan upacara adat wajib melakukan
tata rias sanggul Bali di rumah sehingga tidak perlu ke salon dan menghemat
keuangan.
Ibu-ibu
PKK Desa Manistutu wajib menggunakan sanggul Bali saat melakukan upacara agama
di Pura Kahyangan Tiga, apalagi sanggul Bali sudah menjadi tradisi.Peserta yang
mengikuti pelatihan membuat dan memasang sanggul Bali sangat antusias karena
menambah pengetahuan dan pemahaman sehingga bisa menggunakan sanggul dengan
sendiri dan bisa membantu anggota PKK untuk memasangkan sanggul
“Harapan
saya, banyak anak muda dan ibu-ibu PKK berminat mengikuti pelatihan membuat dan
memasang sanggul Bali supaya bisa mengembangkan bakat dalam bidang tata rias
sehingga kedepannya bisa buka usaha salon,” kata peserta pelatihan membuat dan
memasang Sanggul Bali, Ni Ketut Agustini
Selama
menjalankan kuliah kerja nyata di Desa Manistutu mulai 28 Juni hingga 31
Agustus 2022, Mahasiswa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
terus berusaha memberikan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat desa,
di antaranya pelatihan membuat dan memasang sanggul Bali. “Sanggul Bali
merupakan tradisi adat Bali bagi ibu-ibu PKK dalam hal tata rambut saat
melaksanakan upacara adat di pura sehingga melalui pelatihan ini mereka bisa
berkreasi dengan sendiri,” kata Ketua Panitia dari Mahasiswa KKN Universitas
Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Ni Kadek Ani Dianawati
Tata
rias sanggul Bali digunakan oleh ibu-ibu PKK dalam kegiatan upacara adat,
termasuk ketika membawakan tarian di pura sehingga harus dipelajari dan
dipraktekkan melalui pelatihan ini karena sanggul Bali sangat berperan penting
untuk mempercantik rupa perempuan asli Pulau Dewata. (TB)