 |
| ist |
Seorang
perempuan bernama Gusti Ayu Dewanti atau yang akrab disapa Dea OnlyFans diciduk
atas dugaan penyebaran konten pornografi. Ia diciduk pada Kamis, 24 Maret 2022
lalu di salah satu indekos di Malang Jawa Timur. Ia pun telah ditetapkan
sebagai tersangka kasus konten pornografi ini.
Dari
situ penyidik menyita laptop dan sejumlah barang bukti lainnya. Akun Onlyfans
milik Dea juga disita oleh polisi. Dilansir dari Kumparan.com, Dea diduga
melanggar Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) tentang undang-undang ITE, dan
Pasal pasal 29 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Dia terancam hukum
pidana 12 tahun penjara.
Meski
Dea Onlyfans ditetapkan sebagai tersangka kasus video porno, namun Polda Metro
Jaya tak menahannya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan
mengatakan, Dea tak ditahan karena masih berstatus mahasiswa dan mau
menyelesaikan kuliahnya. Zulpan menyebut, orang tuanyalah yang mengajukan
permohonan ke penyidik untuk tak menahan Dea. Hal itu pun dikabulkan penyidik.
“Hanya wajib lapor,” ujar Zulpan. Dea wajib lapor dua kali dalam
seminggu.
Lalu
siapakah sosok dari Gusti Ayu Dewanti ini?
Dilansir
dari situs Frekuensinews.com ia memiliki nama asli Gusti Ayu Dewanti dan nama
panggung Dea OnlyFans. Ia lahir di Malang tahun 1998. Ia berasal dari Singaraja
Bali namun tinggal di Malang. Ia merupakan alumi dari SMAN 1 Malang (Angkatan
2014 – 2017)
Sementara
itu, dilansir dari Pojoksatu.id diketahui jika Gusti Ayu Dewanti itu tercatat
merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Antropologi Sosial Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro (Undip). Dea juga diketahui tengah dalam studi
akhir. Dea masuk bangku kuliah pada semester ganjil 2017 silam dan kini sudah
masuk semester sembilan.
Sementara
itu, dilansir dari Suaramerdeka.com diketahui jika Dea memiliki ibu dan seorang
kakak, namun sang ayah telah wafat pada April 2022 karena diabetes dan gagal
ginjal. Terlepas dari konten seksinya di platform OnlyFans, didapati Dea sempat
menekuni make up artist dan nail art.
Meski
jarang menunggah konten di Instagram, namun Dea cukup dikenal di beberapa
platform media sosialnya. Akun instagramnya yang bernama @ gresaidss kini
tengah dibanjiri berbagai komentar oleh netizen. Selain itu, Dea juga memiliki
akun twitter @gresaids dengan 48 ribu lebih pengikut.
Melalui
podcast Deddy Corbuzier, Dea mengungkapkan jika dirinya menyukai foto seksi. Di
sana ia juga menceritakan perjalanan karirnya hingga memutuskan untuk terjun ke
dunia OnlyFans.
Sebelumnya,
Dea telah memiliki akun OnlyFans sejak 2019, namun sempat berhenti karena
pacaran. Usai hubungannya kandas, Dea kembali aktif di OnlyFans hingga 2022. Berawal
dari iseng, Dea mengaku penghasilan utamanya bukan berasal dari platform
OnlyFans.
“Kalau
aku sudah bosan, pasti bakal stop (posting konten di OnlyFans) karena aku
enggak anggap ini sebagai long term atau penghasilan utama, enggak” ujar Dea di
podcast Deddy Corbuzier waktu lalu.
Lantas
Dea bercerita bahwa setiap pengguna OnlyFans yang men-subscribe kontennya,
harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu. Meskipun harus rela mendapatkan
potongan sebesar 20 persen, Dea OnlyFans mengaku total penghasilannya bisa
mencapai Rp 15 juta dalam satu bulan.
Selain
itu, Dea membeberkan bahwa dirinya masih mendapatkan uang saku dari sang mama
dan endors seperti baju dan skincare yang dibagikan melalui instagramnya. Agama
Dea OnlyFans belum diketahui kepastiannya karena dirinya tidak mengumbar data
pribadinya di media sosial.
Sementara
itu, dilansir dari Tribunnews.com, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes
Pol Auliansyah Lubis mengatakan, setiap bulannya Dea dapat meraup
keuntungan Rp 15-20 juta. Keuntungan yang diraup dari berjualan konten itu kata
Auliansyah, digunakan Dea untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Dari hasil pemeriksaan awal, Dea ternyata telah mengunggah konten-konten berbau
pornografi di platform OnlyFans selama 1 tahun terakhir dengan akun gracesaids.
Auliansyah
mengatakan sebelum mengunggah konten asusila di OnlyFans, Dea terlebih
dahulu menyimpan konten-konten asusila miliknya itu di Twitter. Polisi
sendiri tak dapat memblokir platform OnlyFans lantaran situs itu
berasal dari luar negeri.
Terkait kasus yang menjerat Dea, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga
berencana memanggil pemeran pria yang ikut serta dalam video asusila Dea. Pemanggilan
itu dilakukan lantaran merujuk pada UU Pornografi, seseorang yang turut serta
sebagai pemeran dalam sebuah video asusila dapat ditetapkan sebagai tersangka.
(TB)