Lahangan Sweet, Menikmati Matahari di Puncak Rinjani dan Gunung Agung

Author:
Share
Foto I Wayan Paing

Di
ujung timur Pulau Bali, ada sebuah tempat baru yang cocok digunakan sebagai
tempat berwisata. Letaknya di Banjar Dinas Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan
Abang, Karangasem. Tak jauh dari Pura Lempuyang, dengan jarak kurang lebih 4 km
ke arah utara.
Nama
lokasinya yakni Lahangan Sweet. Tempat wisata ini ditata mulai 20 Agustus 2019
kemarin. Cocok untuk tempat perkemahan, tracking, dan spot foto maupun selfie.
Tempat
yang ditata oleh Kelompok Lahangan Sweet bersama Relawan Bali ini dulunya
adalah lahan kosong yang tandus yang disebut lahangan dan merupakan tanah milik
Desa Adat Gulinten. “Dulu ini adalah lahan kosong yang tandus atau tanah laha,
laha berarti tandus dan disebut Lahangan,” kata warga setempat, I Wayan Paing.
Foto I Wayan Paing
I
Made Raka yang merupakan Ketua Kelompok Lahangan Sweet mengatakan areal ini
akan lebih mudah dijangkau dengan sepeda motor. Dengan melewati jalan setapak
yang masih berupa tanah tanpa beton kurang lebih 1 km dari tempat parkir mobil.
Jika membawa mobil hanya bisa sampai di Banjar Dinas Gulinten.

Ada
beberapa keindahan yang ditawarkan di sini dan akan memanjakan mata para
pengunjung. Pengunjung bisa menikmati matahari terbit dari arah puncak Gunung
Rinjani, Lombok saat pagi, dan matahari terbenam di Gunung Agung saat sore. Juga
bentang persawahan, dan perbukitan dan laut biru di sisi timur, tenggara, dan
timur laut.

Foto I Wayan Paing

Lokasi
perkemahan juga dipagari dengan potongan kayu yang ditata sedemikian rupa.
Begitupun tempat untuk berfotonya. Karena belum ada penyewaan tenda, jika ingin
berkemah di sini juga diharapkan membawa tenda sendiri. “Akses air sudah ada, sedangkan
kamar mandi masih dalam pengerjaan,” kata Raka.
Ide
awal penataannya tempat ini datang dari kelompok Relawan Bali yang datang ke
Gulinten membawa bantuan. Ketika itu, mereka sempat singgah di tempat ini dan
melihat ada potensi yang patut dikembangkan. “Mereka minta untuk ditata. Kemudian
dibuatkan kelompok untuk menatanya dengan sistem pengelolaan sepenuhnya Desa
Adat Gulinten,” kenangnya.
Foto I Wayan Paing
Di
awal penataannya Relawan Bali memberikan modal sebesar Rp 39 juta. Kelompok Lahangan
Sweet terdiri atas 20 anggota yang merupakan krama adat, sekaa truna dan
seorang dari Relawan Bali. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!