![]() |
Seni Burdah Pegayaman dengan Pencak Belebet |
Puluhan
lelaki duduk membentuk posisi setengah lingkaran. Mereka menggunakan pakaian
adat Bali lengkap. Ada udeng (ikat kepala), kemben, lengkap dengan kampuh. Di
tangannya ada sebuah alat musik rebana.
lelaki duduk membentuk posisi setengah lingkaran. Mereka menggunakan pakaian
adat Bali lengkap. Ada udeng (ikat kepala), kemben, lengkap dengan kampuh. Di
tangannya ada sebuah alat musik rebana.
Sambil
memukul rebana mereka menyanyi menembangkan syair berbahasa Arab. Namun saat
menembangkan syair itu mereka menembangkannya dengan irama kidung Bali. Dan
kesenian ini bernama kesenian burdah.
memukul rebana mereka menyanyi menembangkan syair berbahasa Arab. Namun saat
menembangkan syair itu mereka menembangkannya dengan irama kidung Bali. Dan
kesenian ini bernama kesenian burdah.
Burdah
ini merupakan kesenian yang berasal dari Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sebuah desa yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam. Walaupun demikian
‘rasa’ Bali sangat kental di desa ini. Misalkan nama mereka menggunakan nama
Bali di bagian awalnya, seperti Wayan, Ketut, Nyoman.
ini merupakan kesenian yang berasal dari Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sebuah desa yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam. Walaupun demikian
‘rasa’ Bali sangat kental di desa ini. Misalkan nama mereka menggunakan nama
Bali di bagian awalnya, seperti Wayan, Ketut, Nyoman.
Ketua
Sekaa Burdah Burak, Ketut Muhammad Suharto saat tampil di PKB tahun 2018 lalu
mengatakan kesenian ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu saat Panji Sakti
memerintah Kerajaan Buleleng. Kesenian ini diwariskan secara turun-temurun
hingga kini.
Sekaa Burdah Burak, Ketut Muhammad Suharto saat tampil di PKB tahun 2018 lalu
mengatakan kesenian ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu saat Panji Sakti
memerintah Kerajaan Buleleng. Kesenian ini diwariskan secara turun-temurun
hingga kini.
Syair-syair
yang dinyanyikan diambil dari kitab Al-Berzanji. Namun dalam menyanyikannya
menggunakan irama kidung. Ini merupakan bentuk akulturasi antara budaya Hindu
dan Islam. “Ini adalah akulturasi antara budaya Islam dan Hindu. Sejak
dulu leluhur mewariskannya dan di mana bumi dipijak, di sana langit
dijunjung,” kata Suharto.
yang dinyanyikan diambil dari kitab Al-Berzanji. Namun dalam menyanyikannya
menggunakan irama kidung. Ini merupakan bentuk akulturasi antara budaya Hindu
dan Islam. “Ini adalah akulturasi antara budaya Islam dan Hindu. Sejak
dulu leluhur mewariskannya dan di mana bumi dipijak, di sana langit
dijunjung,” kata Suharto.
Kesenian
burdah akan dipertunjukkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Para pemain akan
memainkan burdah ini hingga larut malam.
burdah akan dipertunjukkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Para pemain akan
memainkan burdah ini hingga larut malam.
Selain
ada di Desa Pegayaman, dikutip dari website Pemkab Buleleng kesenian burdah ini juga ada di Loloan (Jembrana), dan di Kepaon (Denpasar).
Kesenian ini juga ditampilkan masyarakat Islam dalam berbagai acara seperti menyambut
kelahiran bayi, acara khitanan, maupun hajatan lainnya.
ada di Desa Pegayaman, dikutip dari website Pemkab Buleleng kesenian burdah ini juga ada di Loloan (Jembrana), dan di Kepaon (Denpasar).
Kesenian ini juga ditampilkan masyarakat Islam dalam berbagai acara seperti menyambut
kelahiran bayi, acara khitanan, maupun hajatan lainnya.
Walaupun
ada di beberapa tempat, namun ada perbedaan antara burdah di daerah satu dengan
lainnya walaupun sama-sama ada di Bali. Burdah Pegayaman ini lebih Bali
dan sangat Bali dikarenakan diadaptasi dari budaya Bali. Pembeda lainnya yakni
Burdah di Pegayaman juga dilengkapi dengan tarian pencak silat yang bernama pencak
belebet.
ada di beberapa tempat, namun ada perbedaan antara burdah di daerah satu dengan
lainnya walaupun sama-sama ada di Bali. Burdah Pegayaman ini lebih Bali
dan sangat Bali dikarenakan diadaptasi dari budaya Bali. Pembeda lainnya yakni
Burdah di Pegayaman juga dilengkapi dengan tarian pencak silat yang bernama pencak
belebet.
Pencak
belebet ini dimainkan oleh dua orang lelaki. Mereka akan tampil menunjukkan
kemampuannya dalam seni bela diri diiringi alunan burdah ini. Awalnya mereka
bertarung dengan tangan kosong. Setelah beberapa saat mereka bertarung dengan
potongan rotan. Potongan rotan dari dua pemain ini pun akan beradu yang
memunculkan suara tak… tak… tak… tak…
belebet ini dimainkan oleh dua orang lelaki. Mereka akan tampil menunjukkan
kemampuannya dalam seni bela diri diiringi alunan burdah ini. Awalnya mereka
bertarung dengan tangan kosong. Setelah beberapa saat mereka bertarung dengan
potongan rotan. Potongan rotan dari dua pemain ini pun akan beradu yang
memunculkan suara tak… tak… tak… tak…
Begitulah
seni akan menyatukan perbedaan. Dari dua perbedaan lahir sebuah maha karya yang
unik dan abadi, seperti halnya burdah di Desa Pegayaman ini. (TB)
seni akan menyatukan perbedaan. Dari dua perbedaan lahir sebuah maha karya yang
unik dan abadi, seperti halnya burdah di Desa Pegayaman ini. (TB)