Istimewa |
Ada
enam sifat buruk yang harus dihindari oleh umat Hindu termasuk juga orang Bali.
Enam musuh ini jika berhasil menguasai diri akan menyebabkan kehancuran hidup.
Keenam musuh tersebut disebut dengan Sad Ripu.
Sad
Ripu berasal dari kata Sad yang artinya enam dan Ripu yang artinya musuh. Sehingga
disimpulkan Sad Ripu berarti enam macam musuh yang ada di dalam diri manusia. Sehingga
keenam musuh ini harus ditaklukkan agar bisa mendapat kebahagiaan hidup. Berikut
adalah keenam musuh yang harus ditaklukkan oleh orang Bali.
1. Kama
Kama
artinya hawa nafsu. Hawa nafsu merupakan keinginan yang bersifat negatif yang
selalu menimbulkan kerugian untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Hawa
nafsu ini ada pada setiap orang dan perlu dikendalikan atau dikuasai. Jika kama
ini sudah bisa dikuasai maka orang tersebut akan merasa kehidupannya menjadi
damai. Sementara jika masih dikuasai oleh hawa nafsu maka akan menggunakan
berbagai cara untuk bisa mencapai apa yang diinginkan.
Contoh
orang yang dikuasai hawa nafsu yakni, seseorang yang ingin membeli HP mahal
keluaran terbaru. Padahal kehidupannya pas-pasan dan cenderung kekurangan.
Namun karena hawa nafsu untuk memiliki HP lebih besar, maka ia akan melakukan
berbagai cara untuk bisa memiliki HP. Bahkan bisa saja ia akan melakukan hal
yang tidak dianjurkan dalam agama seperti mencuri.
2. Lobha
Lobha
artinya sifat rakus, ataupun tamak. Seseorang yang dikuasai sifat ini tidak
akan pernah merasa puas akan sesuatu. Orang yang loba akan selalu ingin
memiliki sesuatu yang lebih daripada apa yang telah dimiliki. Ia pun akan
menjadi gelisah, gusar karena terlalu loba. Kehidupan tenang dan tenteram dalam
hidupnya akan hilang.
Adapun
contoh seseorang yang dipengaruhi sifat lobha ini adalah para pejabat yang
korupsi. Meskipun ia sudah bergaji tinggi, namun selalu merasa kurang. Karena
gajianya dianggap kurang maka timbullah niat untuk korupsi. Dari sifat lobanya
itu ia akan melakukan korupsi dan ujung-ujungnya membuatnya menderita seperti
ditangkap KPK dan masuk penjara, bahkan jatuh miskin karena asetnya disita.
3. Krodha
Kroda
artinya marah ataupun emosi. Seseorang akan menjadi emosi karena tak bisa
mengendalikan diri. Amarah ini akan muncul diakibatkan oleh perasaan yang
jengkel, muak, bosan, tersinggung dan sebagainya.
Jika
kemarahan tak bisa dikendalikan bisa membuat seseorang menjadi gelap mata. Ia
pun tak akan bisa memiliki pemikiran yang sehat. Sikap emosi atau marah ini
juga akan menjadikan orang yang dimarahi ikut marah, sehingga akan memunculkan
sebuah pertengkaran. Selain itu, orang yang suka marah juga bisa kehilangan
simpati dan akhirnya akan terkucil.
Contoh
sifat krodha yang membahayakan yakni seseorang yang karena tak bisa
mengendalikan amarahnya sampai menganiaya orang lain. Bahkan kadang sampai
melakukan tindakan di luar batas seperti pembunuhan.
4. Moha
Moha
artinya bingung. Kebingungan dapat menyebabkan pikiran menjadi gelap. Orang
yang sedang bingung tidak dapat berpikir dengan baik dan menyebabkan kewajibannya
menjadi terlantarkan. Karena bingung juga akan membuat pikiran menjadi gelap.
Kebingungan
juga dapat mempengaruhi kesehatan, dan sekaligus menurunkan kondisi tubuh. Ada
banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi bingung yakni karena ditimpa
kesusahan yang hebat, kehilangan sesuatu yang dicintai, situasi yang menekan
perasaannya, serta tidak dapat mengatasi masalah yang menimpa dirinya.
Untuk
menghindari kebingungan seseorang perlu memiliki kepala dingin serta pikiran
yang tenang. Dengan pikiran yang dingin dan jiwa yang tenang, maka pikiran pun
akan jernih, sehingga setiap persoalan bisa diselesaikan dengan baik.
5. Mada
Mada
artinya mabuk. Mabuk dalam hal ini bukan hanya diakibatkan oleh minuman keras,
namun juga mabuk oleh kekuasaan, mabuk kepintaran, mabuk kehormatan atau gila
hormat, hingga mabuk wanita.
Mada
ini juga akan mengakibatkan timbulnya sifat-sifat sombong, angkuh, hingga
mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Untuk menghindari sifat
mada ini seseorang perlu melakukan pengendalian diri.
Contohnya
yakni, ketika meminum minuman beralkohol hendaknya bisa mengendalikan diri.
Minun secukupnya misalnya untuk menghangatkan tubuh saja. Jika berlebihan tentu
akan membuat mabuk, pikiran tak terkontrol dan berpengaruh pada ucapan, dan
tindakan. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat merusak tubuh,
melumpuhkan pencernaan, merusak urat-urat syaraf dan akibat lainnya.
6. Matsarya
Matsarya
merupakan sifat iri hati ataupun dengki. Karena seseorang diliputi oleh
perasaan iri maka akan membuat kehidupan menjadi resah. Banyak juga yang
menyesal dan menganggap dirinya terlahir dengan nasib malang, miskin serta
sial.
Karena
perasaan tersebut akan muncul keinginan negatif. Misal melakukan aksi bunuh
diri karena merasa tak seperti orang yang dipandang sukses. Atau bisa juga
timbul niatan mencelakai orang yang lebih sukses karena kita iri kepada orang
tersebut.
Contoh
orang yang memiliki sifat ini yakni senang melihat orang susah, dan susah
melihat orang senang. Bahkan sering terjadi, karena terpengaruh oleh sifat iri
dan dengki sampai menggunakan ilmu hitam untuk mencelakakan orang yang tak
disukai tersebut. (TB)