Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri acara pembukaan Fine Art Exhibition Charity bertajuk “Nyampaht Bali” yang digelar Komunitas Malu Dong Kota Denpasar di Sudamala Resort, Sanur, pada Kamis 10 April 2025.
Acara ini menjadi panggung kolaboratif antara seniman lokal dan komunitas peduli lingkungan dalam mengkampanyekan pentingnya pengelolaan sampah di Pulau Dewata.
Dalam kesempatan tersebut, Arya Wibawa menyampaikan apresiasi atas inisiatif kreatif yang memadukan seni dan kesadaran lingkungan.
“Pameran seni ini bukan sekadar menghadirkan karya visual yang memukau, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pemerintah Kota Denpasar mendukung penuh kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.
Pameran Nyampaht Bali menampilkan 13 karya dari seniman lokal ternama seperti Made Bayak, Uuk Paramahita, Ni Way, hingga Jango Pramartha.
Seluruh karya yang dipamerkan terbuat dari bahan daur ulang dan limbah non-organik.
Hasil penjualan karya seni akan didonasikan untuk mendukung edukasi dan program pengelolaan sampah di berbagai wilayah di Denpasar.
Ketua Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta, menjelaskan bahwa pameran yang berlangsung dari 10 April hingga 10 Mei 2025 ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-16 komunitas tersebut.
Mengusung tema “Seni untuk Perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali,” kegiatan ini diharapkan mampu menjadi medium refleksi serta ajakan kolektif untuk menyadari dampak polusi plastik terhadap lingkungan.
“Lewat karya seni, kami ingin membangkitkan kesadaran masyarakat akan hubungan antara manusia dan lingkungan. Ini adalah langkah kecil yang kami harap bisa menginspirasi perubahan besar,” tutur Komang.
Dengan semangat kolaboratif, Komunitas Malu Dong mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keindahan Bali dan mendorong perubahan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (TB)