Percaya atau Tidak, Ini Ramalan Usia dan Peruntungan Bagi yang Lahir Kamis Pon Kuningan

Author:
Share

Inilah ramalan bagi Anda yang lahir tepat pada hari Kamis Pon bertepatan dengan wuku Kuningan.

Menariknya, dalam tradisi wariga Bali, mereka yang lahir di hari tersebut dipercaya memiliki usia kehidupan hingga 90 tahun, dengan perjalanan hidup yang diwarnai pasang surut keberuntungan.

Dalam sistem wariga, Kamis atau Wraspati memiliki nilai urip 8, sementara Pon bernilai 7.

Jika dijumlahkan, angka 15 menjadi simbol perhitungan dasar dalam memetakan garis hidup seseorang.

BACA JUGA  Ramai Informasi Dilarang Pajang Ogoh-ogoh di Pinggir Jalan, MDA Denpasar Tegaskan Tak Ada Larangan

Menurut perhitungan tradisional yang mengacu pada ajaran pal Sri Sedana, inilah garis besar rejeki dan kondisi hidup seseorang yang lahir pada Kamis Pon:

  • Usia 0–6 tahun: Penghasilan sedang (nilai 2)
  • Usia 7–12 tahun: Masa sakit-sakitan (nilai 0)
  • Usia 13–24 tahun: Rejeki sedikit (nilai 1)
  • Usia 25–30 tahun: Masa hidup bahagia dan berkecukupan (nilai 5), namun harus tetap mawas diri
  • Usia 31–36 tahun: Kembali ke penghasilan sedang (nilai 2)
  • Usia 37–42 tahun: Masa sakit-sakitan lagi (nilai 0)
  • Usia 43–48 tahun: Rejeki minim (nilai 1)
  • Usia 49–54 tahun: Penghasilan mulai stabil (nilai 2)
  • Usia 55–66 tahun: Masa kebahagiaan kembali datang (nilai 5)
  • Usia 67–72 tahun: Rejeki kembali menurun (nilai 1)
  • Usia 73–78 tahun: Kembali diuji dengan sakit-sakitan (nilai 0)
  • Usia 79–90 tahun: Masa terbaik, hidup sejahtera dan tentram (nilai 4)
BACA JUGA  Sejarah Desa Laba Sari Karangasem, Dulu Bagian Desa Culik

Secara karakter, mereka yang lahir di wuku Kuningan dikenal sebagai pribadi yang cenderung pendiam dan pemalu, namun cekatan dalam bekerja.

Sifat hemat, teliti, serta cenderung menjauh dari keramaian juga menjadi ciri khas mereka, meski mudah tersulut emosi dan cenderung banyak bicara jika merasa nyaman.

Meski semua ini bersifat kepercayaan budaya, masyarakat Bali percaya bahwa pemahaman terhadap wariga bisa menjadi pedoman untuk memahami diri dan menjalani hidup lebih bijak. (TB)

   
BACA JUGA  Apa Itu Upacara Menek Kelih? Berikut Penjelasan, Makna dan Banten dalam Tradisi Hindu Bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!