 |
| Ilustrasi Gelombang Tinggi |
Gelombang
tinggi menerjang beberapa wilayah Bali belakangan ini. Bahkan pada Sabtu, 16
Juli 2022 kemarin terjadi banjir rob di kawasan Gianyar, Bali.
Dengan
adanya gelombang tinggi ini, BMKG Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan
dini terkait gelombang tinggi pada 17 – 18 Juli 2022. Dalam peringatan
tersebut, ada potensi di beberapa peraiaran Bali yang akan terkena gelombang
tinggi mencapai 4 meter.
Dalam
peringatan tersebut disebutkan akan terjadi potensi gelombang setinggi 2,5 – 4
meter di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung,
Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindua selatan Bali – NTB.
Sementara
itu, potensi gelombang laut setinggi 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi di
Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, dan Laut Sumbawa.
Oleh
sebab itu, untuk keselamatan pelayaran maka diminta untuk memperhatikan
beberapa informasi berikut. Perahu nelayan waspadai angin dengan kecepatan di
atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1.25 meter.
Kapal Tongkang
waspadai angin dengan kecepatan di atas 16 knot dan ketinggian gelombang di
atas 1.5 meter. Kapal Ferry waspadai angin dengan kecepatan di atas
21 knot dan ketinggian gelombang di atas 2.5 meter.
Kapal ukuran
besar waspadai angin dengan kecepatan di atas 27 knot dan ketinggian gelombang
di atas 4.0 meter. Masyarakat yang berdomisili dan beraktivitas di
pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah
pelayaran padat juga diimbau agar tetap waspada.
Jika
terjadi gelombang tinggi, diharapkan menjauh menuju tempat yang lebih tinggi. (TB)