![]() |
Ist |
Pulau
Bali adalah surganya dunia. Banyak wisatawan yang berbondong-bondong saat
liburan untuk datang ke Bali. Mereka ingin menikmati keindahan alam, keunikan
tradisi dan budaya yang ada di pulau seribu pura ini.
Namun tak semua orang bisa datang ke Bali karena kendala ekonomi. Dan ada kabar
baik bagi warga di Wonogiri Jawa Tengah yang ingin menikmati pesona Bali.
Karena di Wonogiri ada tempat wisata bernuansa Bali bernama Kitagawa Pesona
Bali. Tempat wisata ini pun diberi julukan “Kampung Bali” karena menawarkan
nuansa Pulau Dewata.
Kitagawa
Pesona Bali berlokasi di Jalan Mbelik Gede, Patemon, Kayuloko, Sidoharjo,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jam operasionalnya adalah setiap hari mulai
pukul 08.00 – 18.00 WIB.
Awal
mula dibangunnya tempat wisata Kitagawa Pesona Bali adalah didedikasikan kepada
para lansia yang disantuni oleh sang pemilik objek wisata. Karena pemilik
tempat tersebut, Suparno pernah menyantuni beberapa lansia, dan dari semua
lansia tersebut ditanya satu per satu apakah pernah ke Bali? Dijawabnya sama
sekali belum pernah. Sehingga Suparno akhirnya membuat konsepnya Bali agar para
lansia yang datang ke sini itu bisa merasakan pernah ke Bali.
Salah
satu Pengelola Kitagawa Pesona Bali, Andi Eka Setiawan kepada Kompas.com, pada Minggu
25 April 2020 mengatakan tempat wisata berkonsep Bali ini juga bertujuan untuk
memperkenalkan kebudayaan Bali kepada masyarakat di Wonogiri, juga calon
wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Bali. Menurut Andi, meski tidak
100 persen mirip Bali, wisatawan yang selama ini hanya bisa melihat Pulau
Dewata dari internet bisa berkunjung terlebih dahulu ke Kitagawa Pesona Bali.
Tempat
wisata ini didesain layaknya Bali mulai dari gapura emas, deretan lebih kurang
20 saung berlatar belakang perbukitan dan persawahan, meja kayu dengan
pemandangan yang apik, bangunan Villa Abimana, hingga dua patung penari Bali.
Bagi
wisatawan yang membawa anak, mereka tidak perlu khawatir karena pihak tempat
wisata sudah menyediakan area bermain anak. Selain itu, ada juga area yang
memiliki beberapa hewan seperti ikan dan bebek yang letaknya tidak terlalu jauh
dari area bermain tersebut.
Selama
berkunjung ke sana, wisatawan bisa berfoto-foto hampir di setiap sudut tempat
wisata lantaran area telah didesain sedemikian rupa agar terlihat menarik. Setelah
lelah berswafoto ria sambil mengelilingi Kitagawa Pesona Bali, wisatawan bisa mampir
ke restoran untuk mencicipi kuliner yang telah disediakan.
Beragam menu dengan kisaran harga mulai dari Rp 15.000 – Rp 26.000-an
ditawarkan di sana mulai dari ayam goreng, bebek goreng sambal matah, jamu,
hingga berbagai minuman wedang termasuk wedang uwuh. Sembari menunggu pesanan,
pengunjung dapat duduk-duduk di sejumlah saung yang telah disediakan. Ada juga
area meja kayu yang dapat disinggahi. Tempat
wisata ini sempat menjadi tempat kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar
Pranowo pada awal 2020.
Tempat
wisata ini dibuka pertama kali tahun 2019. Bahkan dalam satu hari pihaknya
sempat mendapatkan kunjungan dari 7.000 tamu. Alhasil, Kampung Bali pun ramai
diperbincangkan dan kerap mengundang wisatawan yang penasaran akan nuansa yang
ditawarkan. Sementara untuk sehari-hasi biasanya dikunjungi sekitar 500-an, dan
akhir pekan 2.000-an. “Kita sampai kewalahan, parkiran penuh, dan macet sampai
sekian kilometer,” ungkap Andi.
Saat pandemi Covid-19 tempat wisata ini tutup selama lebih kurang tiga bulan
lamanya. Setelah itu dibuka kembali dan pengunjungnya mencapai kisaran 500
orang sementara akhir pekan sekitar 1.000 orang.
Saat ini, Kitagawa Pesona Bali hanya memiliki satu penginapan yakni Villa
Abimana yang dikhususkan bagi keluarga pengelola. Namun, Andi menuturkan,
pihaknya memiliki rencana untuk membangun beberapa cottage agar wisatawan bisa
bermalam di Kampung Bali.
Selanjutnya, tempat wisata tersebut juga berencana untuk mengadakan pentas tari
Bali secara rutin yakni 1 – 2 kali pentas dalam seminggu pada sore menjelang
malam hari. Awalnya, Andi mengungkapkan, pihaknya akan mengadakan pentas
sebelum pandemi Covid-19 melanda. Namun, kini dia akan melihat minat pasar
terlebih dahulu.
Untuk
tiket masuk ke tempat ini yakni Rp 5 ribu perorang. Untuk area bermain anak,
wisatawan bisa mengaksesnya secara bebas tanpa harus membayar biaya tambahan.
Selama berada di sana, wisatawan dianjurkan untuk melalui prosedur pemeriksaan
suhu tubuh, mencuci tangan, dan wajib menggunakan masker kecuali saat sedang
makan dan berfoto-foto. (TB)