Sanggar Surya Art Ngelawang Sunda Upasunda

Author:
Share
Foto panitia PKB

Sanggar
Surya Art, Desa Kedonganan, Badung menampilkan ritual Ngelawang bertajuk Sunda dan
Upasunda. Sebelum matahari tenggelam di ufuk barat, mereka sudah mengelilingi
areal Taman Budaya. Pada akhirnya, prosesi ngelawang ini berlabuh di depan
Gedung Kriya, Taman Budaya Denpasar.
Para
anggota sanggar ini berkeliling dengan membawa tapakan rangda, Barong Landung,
serta barong. Juga ada beberapa anggota yang membawa pajeng maupun tunggul. Serta beberapa gadis membawa gebogan. Penonton berkerumun menyaksikan penampilan ini di sepanjang jalan yang
dilewati.
Kisah
Sunda dan Upasunda yang dikemas melalui cerita bertajuk Ambek Bayu Sidhi. Sayangnya,
kisah Sunda dan Upasunda yang dibawakan pada Sabtu, 22 Juni 2019 pukul 17.00
wita lebih ini pun meleset dari seharusnya.
Foto panitia PKB
Sejatinya,
dalam Adi Parwa telah tertuang kebenarannya bahwa Dewi Nilotama menggoda Sunda
dan Upasunda saat mereka merayakan kemenangan setelah mengalahkan para dewa di
kahyangan. Kisah Sunda Upasunda yang meleset ini telah disampaikan sebelumnya
oleh I Wayan Dibia yang merupakan seorang akademisi dan pengamat seni.

Sulitnya membenahi cerita yang meleset ini dikarenakan
sebuah pertunjukkan tahun 1930-an yang menyajikan lakon bahwa Sunda Upasunda
digoda Dewi Nilotama saat bertapa. Mengesampingkan melesetnya cerita itu,
Sanggar Surya Art telah berusaha menampilkan sebuah garapan yang menghibur
seluruh kalangan penonton. (
TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!