 |
| Ist |
Gedung swalayan Tiara Dewata yang berada di jalan Mayjen Sutoyo, Denpasar, Bali akan segera ditutup secara permanen. Sementara untuk kegiatan swalayan Tiara Dewata akan pindah ke beberapa tempat di Denpasar.
Hal ini pun membuat pelanggan setianya yang sudah bertahun-tahun berbelanja di sini sedih. Begitujuga para karyawannya yang entah bagaimana nasibnya.
Manager Operasional Tiara Dewata, Novie Setyo Utomo mengatakan lokasi Tiara Dewata tersebut pindah karena kontraknya sudah habis. Ia pun menepis isu jika ada yang mengatakan swalayan ini tutup ataupun pindah karena adanya sengketa lahan.
“Tidak ada dilatari oleh sengketa dan sebagainya, itu tidak ada. Ini murni karena kontrak kami habis,” katanya dilansir dari Suara.com.
Diketahui swalayan yang telah berdiri sejak tahun 1986 ini pindah setelah berusia hampir 36 tahun.
Novie mengatakan, lahan yang digunakan Tiara Dewata membangun gedung bukanlah aset pribadi, melainkan aset milik pemerintah. Ia pun mengaku mempertimbangkan biaya operasional di masa pandemi ini sehingga kontrak lahan tak diperpanjang.
Tiara Dewata akan pindah pada akhir Juli 2022. Meskipun pindah, namun tetap bernama Tiara Dewata. Ada dua lokasi Tiara Dewata yang baru. Satu di Tiara Dewata Sanglah (Freshindo Sanglah) di Jalan Diponegoro, Denpasar dan Tiara Dewata Tukad Yeh Aya (Freshindo Tukad Yeh Aya) di Jalan Tukad Yeh Aya Renon, Denpasar.
Novie mengatakan, Tiara Dewata memiliki sekitar 561 karyawan. Sebelumnya sebagian dari karyawan tetap Tiara Dewata telah pensiun. Kemudian untuk karyawan lain, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut.
“Jika memang sudah memasuki masa pensiun, dan hak-haknya sudah kami penuhi, mungkin pensiun. Tetapi yang produktif, masih kami upayakan bekerja kembali. Kami belum menata dengan pasti (jumlah karyawan yang akan dipekerjakan kembali) karena konsumen kami belum seattle ini. Kami masih proses perpindahan, jadi terkait karyawan masih waiting list dulu,” katanya dilansir dari Bali Express.
Di tempat baru, pihaknya akan membangun miniatur Tiara Dewata. Produk kebutuhan masyarakat pun dijamin masih sama dengan tempat sebelumnya. “Penyediaan barang akan sama dengan Tiara Dewata. Tiara Dewata Gatsu, dan Monang-maning, masih buka,” katanya.
Ketika disinggung mengenai kekhawatiran supermarketnya akan ditinggal pelanggan karena lokasi yang tak ada di tempat semula, ia mengaku tak khawatir. Karena menurutnya selama ini pihaknya telah mengupayakan agar selalu dekat dengan konsumen.
Pihaknya pun telah menginformasikan ke konsumen terkait perpindahan Tiara Dewata, di antaranya melalui banner dan pengumuman yang disiarkan di swalayan. Disamping itu, Tiara Dewata juga mengadakan diskon agar konsumen tertarik datang ke Tiara Dewata dan secara tidak langsung mengetahui swalayan akan pindah. (TB)