Setiap nama wilayah di Bali umumnya memiliki latar belakang historis yang sarat makna. Nama tersebut bukan hanya sekadar identitas geografis, tetapi juga merupakan penanda peristiwa penting dalam perjalanan terbentuknya suatu komunitas.
Begitu pula dengan Desa Lokasari yang kini berdiri sebagai salah satu desa di Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Jejak sejarah Desa Lokasari dapat ditelusuri dari berbagai unsur: mulai dari warisan budaya yang tertuang dalam bentuk tulisan kuno, peninggalan bangunan suci seperti pura-pura, pola kehidupan masyarakat, hingga perkembangan seni dan tradisi lokal yang masih lestari hingga saat ini.
Semua elemen tersebut membentuk narasi yang utuh tentang lahirnya desa ini.
Desa Lokasari pada awalnya merupakan bagian dari wilayah Desa Talibeng.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan jumlah penduduk dan meluasnya wilayah membuat pemerintah desa bersama tokoh-tokoh masyarakat merasa perlunya dilakukan pemekaran wilayah.
Melalui proses musyawarah yang melibatkan berbagai unsur—mulai dari lembaga pemerintahan desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), hingga tokoh adat dan masyarakat—akhirnya disepakati pemekaran Desa Talibeng pada tahun 1999.
Dari hasil kesepakatan tersebut, lahirlah beberapa desa persiapan, yaitu:
- Desa Talibeng Induk
- Desa Persiapan Tri Eka Buana
- Desa Persiapan Kerta Buana
- Desa Persiapan Lokasari
Desa Lokasari pun resmi menjalani perannya sebagai entitas baru yang mandiri, membawa semangat dan harapan baru bagi masyarakatnya.
Nama “Lokasari” diyakini mengandung filosofi keindahan suatu tempat (loka) yang penuh pesona (sari), mencerminkan harapan akan kehidupan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Kini, Desa Lokasari berkembang menjadi salah satu desa yang aktif menjaga nilai-nilai leluhur, sembari terus beradaptasi dengan dinamika zaman.
Identitasnya sebagai bagian dari warisan sejarah Karangasem tetap kuat, menjadikannya bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang hidup yang sarat makna bagi generasi masa kini dan mendatang. (TB)