Selama 3 Hari, Karangasem Bali Diguncang 10 Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Author:
Share
Sumber BMKG Wilayah III Denpasar

Gempa
mengguncang Karangasem Bali sejak Rabu, 27 Juli 2022 lalu. Dimana, dari data
BMKG Wilayah III Denpasar tercatat terjadi sebanyak 10 kali kejadian gempa.

Kejadian
gempa bumi pada Rabu, 27 Juli 2022 ini terjadi sebanyak 3 kali.

Selanjutnya
pada Kamis, 28 Juli 2022 terjadi sebanyak 3 kali gempa bumi.

Dan
selanjutnya pada Jumat, 29 Juli 2022 terjadi sebanyak 4 kali gempa bumi.

Beberapa
kejadian gempa ini yakni gempa bumi ini memiliki magnitude 4,1 yang terjadi
Rabu, 27 Juli 2022.

Berdasarkan
laporan dari BMKG Wilayah III Denpasar gempa ini terjadi pukul 21.14 WIB.

Adapun
lokasi episenter gempa yakni 8.19 LS, 115.50 BT.

Atau
berjarak 17 km barat laut Karangasem, Bali.

Untuk
kedalaman pusat gempa yakni 10 km.

Gempa
ini dirasakan di Buleleng dan Karangasem III MMI, Bangli, Klungkung II-III MMI,
Denpasar II MMI. 

Tak
berselang lama, gempa kembali terjadi.

Gempa
ini memiliki magnitude 3,0 yang terjadi pukul 21.35 WIB.

Lokasi
gempa kedua yakni 8.22 LS, 115.48 BT.

Jaraknya
yakni 14 km barat laut Karangasem, Bali.

Kedalaman
dari pusat gempa kedua yakni 10 Km.

Selanjutnya
pada pukul 23.22 Wita, gempa kembali terjadi dengan magnitude 3,4.

Pusat
gempa berlokasi pada 8.28 LS, 115.47 BT.

Atau
berjarak 9 km barat laut Karangasem Bali.

Kedalaman
pusat gempa 10 km yang dirasakan di Karangasem II MMI.

Kemudian
gempa dengan magnitude 2.6 kembali terjadi pada Kamis 28 Juli 22 pukul 2.06
Wita.

Lokasinya
di koordinat 8.20 LS, 115.47 BT.

Kedalaman
pusat gempa 17 km barat laut Karangasem, Bali.

Kedalaman
pusat gempa 11 km.

Dan
selanjutnya pukul 03.17 Wita gempa kembali terjadi dengan magnitude 4,1.

Lokasi
koordinat gempa 8.20 LS, 115.50 BT.

Atau
berjarak 16 km barat laut Karangasem Bali.

Kedalaman
pusat gempa 10 km.

Pada
Jumat, 29 Juli 2022 gempa kembali terjadi dan memiliki kekuatan magnitude 4,6.

Gempa
terjadi pada pukul 19.57 Wita.

Pusat
gempa berada pada koordinat 8,21 LS, 115,49 BT.

Atau
15 km barat laut karangasem Bali.

Kedalaman
pusat gempa yakni 10 km.

Terkait
kejadian gempa ini, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam
siaran persnya mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman
hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat
aktivitas sesar mendatar.

Dampak
gempa bumi yang cukup keras berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan
dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram, Lombok Barat, Gianyar, Denpasar. 

“Hasil
pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi
ini tidak berpotensi tsunami,” katanya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!