Dalam upaya mendukung upaya pelestarian lingkungan, SMAN 1 Kuta Utara menyatakan komitmennya terhadap penerapan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Wayan Koster Nomor 9 Tahun 2025 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai.
Kepala SMAN 1 Kuta Utara, I Gusti Nyoman Naranata, menegaskan bahwa kebersihan dan pengelolaan sampah menjadi prioritas utama di lingkungan sekolah.
“Sekolah kami telah mengambil langkah nyata, mulai dari penyediaan tempat sampah terpilah di setiap kelas hingga pengelolaan sampah organik melalui teba modern,” ujar Nyoman Naranata saat ditemui pada Senin, 12 Mei 2025.
Ia menjelaskan, pihak sekolah telah membangun tiga unit teba modern yang berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Sampah non-organik pun tidak luput dari perhatian, dikumpulkan secara rapi sebelum diangkut oleh petugas kebersihan.
Guna mendukung gerakan bebas plastik, seluruh siswa dan guru diharuskan membawa tumbler pribadi. Sekolah menyediakan air galon untuk mengisi ulang tumbler, serta melarang kantin menjual minuman dalam kemasan plastik.
“Kami juga merancang inovasi lanjutan, yakni menjadikan hasil daur ulang dari teba modern sebagai bahan untuk membuat meja dan kursi taman di lapangan basket,” tambahnya.
Lebih jauh, pihak sekolah rutin mengedukasi siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah dan masyarakat. Edukasi ini menyasar perubahan pola pikir dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
“Menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas, tetapi budaya yang harus ditanamkan sejak dini. Kami ingin sekolah menjadi contoh nyata bahwa lingkungan bebas sampah plastik bisa diwujudkan,” jelas Naranata.
Program bersih-bersih lingkungan ini dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf. Tujuannya, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan bebas dari polusi sampah plastik.
“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, kami sepenuhnya mendukung SE Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 demi mewujudkan Bali yang bersih dan lestari,” pungkasnya. (TB)