![]() |
Soekarmen, Sumber: id.wikipedia.org |
Brigjen TNI (Purn) Soekarmen adalah Gubernur Bali yang
pernah memimpin Bali selama dua periode masa jabatan, yaitu antara tahun
1967-1971 dan 1971-1978.
Ia terpilih menjadi gubernur pada tanggal 1 November
1967, dan disahkan oleh SK Presiden Republik Indonesia No.203/1967 untuk
menggantikan pejabat sebelumnya I Gusti Putu Martha.
Sebelumnya, Soekarmen merupakan Komandan Korem
163/Wirasatya di Denpasar. Soekarmen adalah gubernur Bali pertama yang beragama
Islam, memimpin di provinsi Bali dengan mayoritas penduduk beragama Hindu.
Soekarmen lahir di Blitar, Jawa Timur, 30 Mei 1925 dan meninggal di Malang, Jawa
Timur, 10 September 1988 pada umur 63 tahun. Saat
masa pemerintahannya, di bali terjadi gempa seririt, Buleleng, Bali, terjadi
pada tanggal 14 Juli 1976.
Gempa bumi ini berkekuatan 6.2 Skala Richter dengan
episentrum di daratan. Berdasar catatan sejarah, gempa bumi Seririt menelan
korban jiwa sebanyak 559 orang, luka berat 850 orang dan luka ringan 3.200
orang. Usai
gempa bumi Seririt, Gubernur Soekarmen mengeluarkan “seruan”, atau pada zaman
sekarang bisa disebut himbauan, atau Surat Edaran.
TAT TWAN ASI
Kiranya anda telah mendengar bahwa pulau Bali Bagian
Barat tanggal 14 Juli 1976 ditimpa bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan
korban jiwa, serta benda yang amat besar.
Kita mengenal Tat Twam Asi yang berarti Itu Adalah Kamu.
Maksudnya ialah Kau adalah Aku, Aku adalah Engkau. Maka
dengan demikian, malapetaka yang diderita oleh sebagian saudara-saudara kita
yang ditimpa bencana alam itupun berarti pula penderitaan kita, yang patut kita
tanggulangi bersama secara moril maupun materiil.
Untuk itu sepatutnyalah kita dengan tulus ikhlas
memberikan bantuan menurut kemampuan kita masing-masing dan sesuai dengan
seruan Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang kami kutipkan bersama
ini.
Semoga anda segera ikut mengirimkan bantuannya kepada
alamat yang ditunjuk itu
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI
S E R U A N
No. Kesra. I/c/97/76.
Pada tanggal 14 Juli 1976 telah terjadi Bencana Alam
Gempa Bumi, yang mengakibatkan korban yang cukup banyak di Kabupaten Buleleng,
Jembrana dan Tabanan.
Sebagai rakyat yang mengutamakan kemanu- siaan dan
keadilan sebagai Sila-sila dari Pancasila, kami ingin mengajak sejenak untuk
merenung, mengingat-ingat dan mencoba turut merasakan penderitaan dari sesama
kita. Penderitaan lahir batin sebagai akibat dari Bencana Alam tersebut telah
menimpa sebagian dari penduduk pulau Bali yang kita cintai. Wajarlah kita turut
meringankan penderitaan mereka dan karena itu kami ajak segenap lapisan
masyarakat untuk memberikan sumbangan.
Pemberian sumbangan tersebut kami atur sebagai berikut :
1. Sumbangan dalam bentuk uang dan pakaian.
2. Segenap kegiatan pengumpulan yang telah dan akan
dilakukan baik oleh dompet2 dalam harian maupun oleh organisasi2, hasilnya agar
disampaikan kepada Team Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam
Daerah Tingkat I Bali d/a. PALANG MERAH INDONESIA DAERAH BALI dengan alamat.
“Kantor P.M.I. Daerah Bali Jalan Tanjung Bungkak Denpasar
Telpun : Nomor 6465”.
3. Team Koordinator Pelaksanaan Penanggulangan Bencana
Alam Daerah Tingkat I Bali secara bertahap mengirimkan hasil pengumpulan
sumbangan tersebut kepada Bupati Kepala Daerah yang Wilayahnya terkena Bencana
Alam.
Demikianlah.
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali/
Ketua Team Koordinasi Pelaksanaan Penangulangan Bencana
Alam Dati I Bali
t. t. d.
(SUKARMEN)
Selain itu, Ketika Soekarmen menjadi Gubemur Bali pernah
mengeluarkan Surat Keputusan yang menyerahkan pembinaan Pura Besakih kepada
PHDI Pusat. Setelah itu PHDI Pusat dan Pemda Bali berkoordinasi untuk membentuk
semacam badan otorita Pura Besakih dengan nama Prawartaka Pura Besakih.
Badan ini dipimpin oleh Bapak I Gusti Ngurah Pinda,
mantan Wakil Gubemur Bali saat Seokarmen menjadi Gubemur. Ada beberapa renovasi
dan penyempurnaan telah dilakukan oleh Prawartaka Pura Besakih. Setelah
selesai memimpin Bali, ia digantikan oleh IB Mantra ayah dari IB Rai
Dharmawijaya Mantra mantan walikota Denpasar. (TB)
Berikut video lengkapnya: