Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, turut hadir dalam upacara suci Melaspas dan Padudusan Alit di Pura Mekah, Banjar Binoh Kaja, Desa Adat Pohgading, Kecamatan Denpasar Utara pada Kamis 3 April 2025
Ritual sakral ini merupakan bagian dari rangkaian upacara keagamaan yang dilaksanakan di pura tersebut.
Upacara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Astika, serta masyarakat adat yang menjadi penyungsung dan pengempon Pura Mekah.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda IB Alit Wiradana menegaskan bahwa Melaspas dan Padudusan Alit memiliki makna mendalam bagi umat Hindu sebagai wujud peningkatan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Ia berharap bahwa setelah upacara ini, seluruh warga, terutama yang terlibat langsung dalam pemeliharaan pura, dapat semakin mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan.
“Upacara Yadnya ini merupakan bagian penting dalam kehidupan spiritual umat Hindu. Kami berharap energi positif yang dihasilkan dari prosesi ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Penglingsir Pura, I Nyoman Sudana, menjelaskan bahwa upacara ini dilakukan sebagai penanda selesainya renovasi atap Pelinggih Ratu Gede.
Tujuan utama dari rangkaian upacara ini adalah untuk menjaga keseimbangan alam dan membersihkan aura negatif yang dapat memengaruhi kehidupan masyarakat, khususnya para penyungsung pura.
“Dengan selesainya renovasi dan pelaksanaan upacara Melaspas serta Padudusan Alit ini, kami berharap keseimbangan antara bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit (diri manusia) tetap terjaga. Selain itu, ini juga merupakan wujud rasa syukur agar kita senantiasa mendapat tuntunan dalam menjalankan kewajiban sehari-hari,” ujar Nyoman Sudana.
Upacara keagamaan seperti ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Hindu Bali, yang selalu menjaga harmoni antara spiritualitas dan kesejahteraan sosial. (TB)