 |
| Foto sumber: Pixabay |
Dalam kehidupan ini tidak akan terlepas dengan yang namanya sosial. Karena sosial inilah kehidupan kalian akan menjadi mudah disetiap waktu, baik keadaan buruk ataupun baik. Saling tolong menolong antar sesama memang sudah menjadi kebudaayaan kita dari dulu.
Walaupun hubungan sosial dan tolong menolong antar sesama sudah biasa kalian jalankan sedari kecil, kalian tetap harus berhati-hati dengan yang namanya kebohongan. Ya “fake people” (manusia palsu atau manusia bertopeng). Ini adalah salah satu permasalahan yang kalian sulit untuk mendeteksinya . Mengapa? Banyak orang yang bersikap baik kepada kalian namun kalian tidak akan pernah tau apakah orang tersebut tulus atau orang tersebut bertopeng. Manusia-manusia palsu biasanya akan terlihat saat kalian sudah terjebak di jaring perangkapnya. Disaat itulah kalian akan menyesali keadaan yang kalian menimpa.
Kuncinya, kalian harus tetap berhati-hati terhadap orang atau teman kalian. Apakah mereka akan selalu ada saat kalian membutuhkan dengan perasaan tulus? Mereka akan ada saat kalian membutuhkan dengan berbekal perasaan ada maunya terhadap kalian? Atau, mereka hanya ada disaat kalian bahagia?
Pada artikel kali ini, kami akan mengulas beberapa ciri-ciri dari fake people/manusia palsu/manusia bertopeng.
1. Kehidupan serba manipulasi
Nah untuk orang-orang bertopeng biasanya segala sesuatu yang dilakukannya selalu dimanipulasi. Contohnya, si A suka terhadap si B karena si B orang yang subur untuk dimanfaatkan oleh si A. kebetulan si A satu organisasi dengan si B. Suatu ketika ada pemilihan inti organisasi dengan cara musyawarah, padahal si B kalah saing dari berbagai aspek oleh calon inti lain, namun si A selalu membantah argumen dari orang lain. Parahnya lagi si A mencari alasan dan pembenaran dengan membawa-bawa nama tuhan dan sumpah supaya si B tetap baik dimata anggota lain dan mampu menjadi inti organisasi. Nah, ketika si B berhasil menjadi inti organisasi, di sanalah kesempatan si A untuk mengontrol segala gerak-gerik si B di organisasi tersebut. Selain mendapatkan keuntungan dari kehidupan pribadi si B, si A juga mendapatkan keuntungan dari organisasi.
Ketika manusia bertopeng melakukan sesuatu dan apa yang dia lakukan berhasil pastinya akan diumbar di hadapan publik. Baik melalui media sosial ataupun tatap muka secara langsung. Tujuannya sudah tidak lain agar dia mendapatkan pujian dari orang lain.
Biasanya Fake people suka ngegosipin orang lain dengan hal-hal yang buruk. Agar orang yang dia gosipkan jatuh dimata orang lain. Tujuannya tak lain, agar dia bisa menyaingi kehidupan orang yang dia gosipkan.
Manusia palsu suka terhadap orang-orang yang subur. Orang subur yang dimaksud di sini seperti orang ber-uang, memiliki jabatan, atau orang yang terkenal disuatu bidang. Maksud dari sifatnya ini, agar dia mendapatkan apa yang dia inginkan dari orang tersebut.
Sikap egois yang dimiliki manusia bertopeng sudah tak lain dengan sifat mementingkan diri sendiri agar kebutuhannya dia terpenuhi, suka menjatuhkan orang di mata umum agar dia terlihat lebih baik, dan suka menjatuhkan mimpi-mimpimu supaya kalian sama seperti dia yang menjatuhkan kalian.
Biasanya sifat pecundang selalu dibawa oleh fake people. Hanya berani menjelekkan kalian dibelakang, namun didepan kalian bersikap manis nan menyejukkan agar kalian tetap simpati terhadap orang tersebut.
Sifat ini selalu dimiliki oleh manusia bertopeng. Saat kalian membuat kesepakatan dia selalu mengatakan siap untuk melaksanakan. Namun disaat pelaksanaannya, dia menciptakan beribu alasan untuk menghindari pekerjaan tersebut.
Hem, seperti biasa kalau manusia palsu selalu bersikap baik terhadap kalian ketika ada maunya. Namun disaat tidak ada maunya, dimintain tolong pun dia akan kabur dengan berbagai alasan.
Bukan berarti orang yang suka mengkritik termasuk manusia palsu. Namun yang dimaksud di sini, orang-orang yang mengkritik tanpa solusi, tanpa bukti yang jelas, dan parahnya tanpa memberikan action terhadap kritikannya. Intinya dia Cuma bisa mengkritik.
Manusia-manusia bertopeng selalu mengobral janji di manapun dia berada. Tujuannya sudah tidak lain agar dia mendapatkan simpati dari berbagai pihak. Sehingga ketika dia ingin menggapai tujuan yang dia inginkan walaupun dia tidak berkompeten untuk melakukaknnya, dia akan mendapatkan dukungan dari orang lain. Ujung-ujungnya manusia palsu ini akan kabur tanpa menepati janjinya dan memberikan balasan.
Untuk ciri-ciri Fake people/orang palsu/orang bertopeng diatas bukan maksudnya kalian kami ajarkan untuk berburuk sangkat terhadap orang lain atau teman kalian. Namun kami mengajarkan kalian untuk selalu berhati-hati dalam bergaul supaya tidak menyesal dikemudian hari. Tapi ingat ya, kalian harus intropeksi diri kalian masing-masing. Jangan-jangan kalian ada dalam posisi tersebut.