![]() |
Sumber Gambar; https://pixabay.com |
Di
Bali, satu hari dimuali dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 06.00 pagi keesokan
harinya. Hal ini berbeda dengan hari dengan menggunakan kalender masehi yang
dimulai pada pukul 00.00. Dalam satu hari terdapat wewaran mulai dari Eka Wara
hingga Dasa Wara. Sistem wewaran ini setiap hari terus berganti dan berputar
sesuai siklusnya untuk kembali lagi ke awal.
Dalam
artikel Pengembangan Aplikasi “Kalender Saka Bali” pada Sistem Operasi
Machintos yang ditulis I Putu Cahya Prawira, Gusti Made Arya Sasmita, dan I
Putu Agung Bayupati serta dimuat di Jurnal Merpati Vol. 3, Nomor. 2, Agustus
2015 disebutkan sebelum abad ke-10 di Bali memang belum didapatkan nama
wewaran, hanya disebutkan mengenai Penanggal Panglong dan Sasih yang disajikan
dalam Bahasa Sansekerta dan Bahasa Bali Kuno.
artikel Pengembangan Aplikasi “Kalender Saka Bali” pada Sistem Operasi
Machintos yang ditulis I Putu Cahya Prawira, Gusti Made Arya Sasmita, dan I
Putu Agung Bayupati serta dimuat di Jurnal Merpati Vol. 3, Nomor. 2, Agustus
2015 disebutkan sebelum abad ke-10 di Bali memang belum didapatkan nama
wewaran, hanya disebutkan mengenai Penanggal Panglong dan Sasih yang disajikan
dalam Bahasa Sansekerta dan Bahasa Bali Kuno.
Namun
ketika Ratu Gunapriyadharmapatni (Mahendradatta) dan suaminya Darma Udayana
Warmadewa, memerintah di Bali tahun 989-1001 M, nama wewaran disebut dalam
Prasati Berbahasa Jawa Kuna. Wewaran berasal dari kata “wara” yang dapat diartikan
sebagai hari.
ketika Ratu Gunapriyadharmapatni (Mahendradatta) dan suaminya Darma Udayana
Warmadewa, memerintah di Bali tahun 989-1001 M, nama wewaran disebut dalam
Prasati Berbahasa Jawa Kuna. Wewaran berasal dari kata “wara” yang dapat diartikan
sebagai hari.
Sementara
itu, dikutif dari babadbali.com, wewaran merupakan ritme hari. Dituliskan bahwa
alam semesta secara ritmik berdenyut dalam frekuensi yang berbeda-beda,
frekuensinya apa yang cepat dan ada yang lambat, misal siklus harian yang
disebut ekawara, bahkan hingga 10 harian yaitu dasawara.
itu, dikutif dari babadbali.com, wewaran merupakan ritme hari. Dituliskan bahwa
alam semesta secara ritmik berdenyut dalam frekuensi yang berbeda-beda,
frekuensinya apa yang cepat dan ada yang lambat, misal siklus harian yang
disebut ekawara, bahkan hingga 10 harian yaitu dasawara.
Wewaran
disebutkan membawa manfaat masing-masing, dan merupakan gelombang
minor dari pawukon. Sehingga apapun yang dikatakan oleh sifat wewaran, akan
kalah dominan dengan apa kata pawukon. Sedangkan untuk memberi arti atau nilai
pada masing-masing hari dalam wewaran digunakanlah urip atau neptu. Ada 10
jenis wewaran atau ritme hari, yaitu sebagai berikut.
disebutkan membawa manfaat masing-masing, dan merupakan gelombang
minor dari pawukon. Sehingga apapun yang dikatakan oleh sifat wewaran, akan
kalah dominan dengan apa kata pawukon. Sedangkan untuk memberi arti atau nilai
pada masing-masing hari dalam wewaran digunakanlah urip atau neptu. Ada 10
jenis wewaran atau ritme hari, yaitu sebagai berikut.
1. Ekawara
–
Luang (tunggal, kosong) memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Taya, dan letaknya
di barat laut.
Luang (tunggal, kosong) memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Taya, dan letaknya
di barat laut.
2. Dwiwara
–
Menga (terbuka) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Kalima, dan letaknya di
timur.
Menga (terbuka) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Kalima, dan letaknya di
timur.
-Pepet
(tertutup) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Timira, dan letaknya di utara.
(tertutup) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Timira, dan letaknya di utara.
3. Triwara
–
Pasah atau Dora (tersisih) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Cika, dan
letaknya di selatan.
Pasah atau Dora (tersisih) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Cika, dan
letaknya di selatan.
–
Beteng atau Waya (Makmur) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wacika, dan
letaknya di utara.
Beteng atau Waya (Makmur) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wacika, dan
letaknya di utara.
–
Kajeng atau Biantara (tenakan yang tajam) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang
Manacika, dan letaknya di Barat.
Kajeng atau Biantara (tenakan yang tajam) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang
Manacika, dan letaknya di Barat.
4. Caturwara
–
Sri (kemakmuran) memiliki urip 6. Dewatanya Bagawan Bregu, dan letaknya di timur
laut
Sri (kemakmuran) memiliki urip 6. Dewatanya Bagawan Bregu, dan letaknya di timur
laut
–
Laba (berhasil atau pemberian) memiliki urip 5. Dewatanya Bagawan Kanwa, dan
letaknya di barat daya.
Laba (berhasil atau pemberian) memiliki urip 5. Dewatanya Bagawan Kanwa, dan
letaknya di barat daya.
–
Jaya (unggul) memiliki urip 1. Dewatanya Bagawan Janaka, dan letaknya di barat
laut.
Jaya (unggul) memiliki urip 1. Dewatanya Bagawan Janaka, dan letaknya di barat
laut.
–
Menala (lingkungan) memiliki urip 8. Dewatanya Bagawan Narada, dan letaknya di tenggara.
Menala (lingkungan) memiliki urip 8. Dewatanya Bagawan Narada, dan letaknya di tenggara.
5. Pancawara
–
Umanis memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Iswara, dan letaknya di timur.
Umanis memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Iswara, dan letaknya di timur.
–
Paing memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di selatan.
Paing memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di selatan.
–
Pon memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Mahadewa, dan letaknya di barat.
Pon memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Mahadewa, dan letaknya di barat.
–
Wage memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wisnu, dan letaknya di utara.
Wage memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wisnu, dan letaknya di utara.
–
Kliwon memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Siwa, dan letaknya di tengah.
Kliwon memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Siwa, dan letaknya di tengah.
6. Sadwara
–
Tungleh (bohong, sementara) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Indra, dan
letaknya di barat.
Tungleh (bohong, sementara) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Indra, dan
letaknya di barat.
–
Aryang (lupa, kurus) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Baruna, dan letaknya
di timur laut.
Aryang (lupa, kurus) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Baruna, dan letaknya
di timur laut.
–
Urukung (ceroboh, punah) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Kuwera, dan
letaknya di timur.
Urukung (ceroboh, punah) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Kuwera, dan
letaknya di timur.
–
Paniron (palsu, gemuk) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Bayu, dan letaknya
di tenggara.
Paniron (palsu, gemuk) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Bayu, dan letaknya
di tenggara.
–
Was (kekhawatiran, kesembuhan) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Bajra, dan
letaknya di selatan.
Was (kekhawatiran, kesembuhan) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Bajra, dan
letaknya di selatan.
–
Maulu (pitam) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Erawan, dan letaknya di barat
daya.
Maulu (pitam) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Erawan, dan letaknya di barat
daya.
7. Saptawara
–
Redite (Minggu) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Baskara, dan letaknya di timur.
Redite (Minggu) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Baskara, dan letaknya di timur.
–
Soma (Senin) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Candra, dan letaknya di
utara.
Soma (Senin) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Candra, dan letaknya di
utara.
–
Anggara (Selasa) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Angkara, dan letaknya di barat
daya.
Anggara (Selasa) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Angkara, dan letaknya di barat
daya.
–
Buda (Rabu) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Udara, dan letaknya di barat.
Buda (Rabu) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Udara, dan letaknya di barat.
–
Wraspati (Kamis) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Sukra Guru, dan letaknya
di tenggara.
Wraspati (Kamis) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Sukra Guru, dan letaknya
di tenggara.
–
Sukra (Jumat) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Bregu, dan letaknya di timur
laut.
Sukra (Jumat) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Bregu, dan letaknya di timur
laut.
–
Saniscara (Sabtu) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Wasu, dan letaknya di selatan.
Saniscara (Sabtu) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Wasu, dan letaknya di selatan.
8. Astawara
–
Sri (makmur dan pengatur) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Sri, dan
letaknya di timur laut.
Sri (makmur dan pengatur) memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Sri, dan
letaknya di timur laut.
–
Indra (indah dan penggerak) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Indra, dan
letaknya di timur.
Indra (indah dan penggerak) memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Indra, dan
letaknya di timur.
–
Guru (tuntunan) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Guru, dan letaknya di tenggara.
Guru (tuntunan) memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Guru, dan letaknya di tenggara.
–
Yama (adil) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Yama, dan letaknya di selatan.
Yama (adil) memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Yama, dan letaknya di selatan.
–
Ludra (peleburan) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Ludra, dan letaknya di barat
daya.
Ludra (peleburan) memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Ludra, dan letaknya di barat
daya.
–
Brahma (pencipta) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di barat.
Brahma (pencipta) memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di barat.
–
Kala (nilai dan peneliti) memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Kala, dan
letaknya di barat laut.
Kala (nilai dan peneliti) memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Kala, dan
letaknya di barat laut.
–
Uma (pemelihara) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Uma, dan letaknya di
utara.
Uma (pemelihara) memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Uma, dan letaknya di
utara.
9. Sangawara
–
Dangu memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Iswara, dan letaknya di timur.
Dangu memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Iswara, dan letaknya di timur.
–
Jangur memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Maheswara, dan letaknya di tenggara.
Jangur memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Maheswara, dan letaknya di tenggara.
–
Gigis memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di selatan.
Gigis memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Brahma, dan letaknya di selatan.
–
Nohan memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Rudra, dan letaknya di barat daya.
Nohan memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Rudra, dan letaknya di barat daya.
–
Ogan memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Mahadewa, dan letaknya di barat.
Ogan memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Mahadewa, dan letaknya di barat.
–
Erangan memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Sangkara, dan letaknya di barat
laut.
Erangan memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Sangkara, dan letaknya di barat
laut.
–
Urungan memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wisnu, dan letaknya di utara.
Urungan memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Wisnu, dan letaknya di utara.
–
Tulus memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Sambu, dan letaknya di timur laut.
Tulus memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Sambu, dan letaknya di timur laut.
–
Dadi memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Siwa, dan letaknya di tengah.
Dadi memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Siwa, dan letaknya di tengah.
10. Dasawara
–
Pandita memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Surya, dan letaknya di timur.
Pandita memiliki urip 5. Dewatanya Sanghyang Surya, dan letaknya di timur.
–
Pati memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Kala Mertyu, dan letaknya di barat.
Pati memiliki urip 7. Dewatanya Sanghyang Kala Mertyu, dan letaknya di barat.
–
Suka memiliki urip 10. Dewatanya Sanghyang Semara, dan letaknya di atas.
Suka memiliki urip 10. Dewatanya Sanghyang Semara, dan letaknya di atas.
–
Duka memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Durga, dan letaknya di utara.
Duka memiliki urip 4. Dewatanya Sanghyang Durga, dan letaknya di utara.
–
Sri memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Amerta, dan letaknya di timur laut.
Sri memiliki urip 6. Dewatanya Sanghyang Amerta, dan letaknya di timur laut.
–
Manuh memiliki urip 2. Dewatanya Sanghyang Kala Lupa, dan letaknya di bawah.
Manuh memiliki urip 2. Dewatanya Sanghyang Kala Lupa, dan letaknya di bawah.
–
Manusa memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Suksam, dan letaknya di barat daya.
Manusa memiliki urip 3. Dewatanya Sanghyang Suksam, dan letaknya di barat daya.
–
Raja memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Kala Ngis, dan letaknya di tenggara.
Raja memiliki urip 8. Dewatanya Sanghyang Kala Ngis, dan letaknya di tenggara.
–
Dewa memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Darma, dan letaknya di selatan.
Dewa memiliki urip 9. Dewatanya Sanghyang Darma, dan letaknya di selatan.
–
Raksasa memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Maha Kala, dan letaknya di barat
laut. (TB)
Raksasa memiliki urip 1. Dewatanya Sanghyang Maha Kala, dan letaknya di barat
laut. (TB)