Ni Putu Widya Kusuma Dewi, Usia 6 Tahun Berhasil Mendaki ke Puncak Gunung Agung Bali, Jadi yang Termuda

Author:
Share

Ist


Viral seorang anak usia 6 tahun berhasil mendaki sampai puncak Gunung Agung,
Karangasem, Bali. Anak usia 6 tahun 8 bulan ini bernama Ni Putu Widya Kusuma
Dewi. Bocil itu berhasil mencapai puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian
3.142 mdpl.

Ni Putu Widya Kusuma Dewi pun menjadi salah satu pendaki termuda Gunung Agung.
Bocah perempuan pendaki ini adalah anak dari I Wayan Ardana, salah satu guide
pendakian Gunung Agung melalui jalur Puregai.

Sang ayah dalam akun facebooknya Ardana I Wayan menuliskan Ni Putu Widya Kusuma
Dewi Nyampai Puncak Gunung Agung, umur baru 6 Tahun 8 Bulan, katanya Agung
Sangat indah, Semangat Terus yea nak. 

Anak perempuan usia enam tahun ini berasal dari Banjar Dinas Puregae, Desa
Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. 
Ni Putu Widya Kusuma Dewi sebenarnya bukan pendaki bocil yang mendaki
sendirian. Bersama dengan dirinya ada empat pendaki lain yang berkategori
anak-anak, tetapi hanya Widya yang umurnya di bawah 7 tahun.

Bisa dibilang, Ni Putu Widya Kusuma Dewi adalah pendaki termuda di Indonesia.
Pendaki termuda sebelumnya tercatat bernama Khansa Syahlaa yang telah berhasil
menjejakkan kakinya di seven summit Indonesia saat berusia 11 tahun.

Keberanian Ni Putu Widya Kusuma Dewi mengundang perhatian media dan netizen.
Mayoritas memberi semangat atas pencapaian Widya di usia dini yang berhasil
menaklukkan gunung tertinggi di Indonesia itu.

Dilansir dari detik Bali Ni Putu Widya Kusuma Dewi mengaku senang bisa
menaklukkan puncak Gunung Agung dan akan kembali naik ke Gunung Agung jika
diizinkan ayahnya. “Senang bisa naik ke puncak Gunung Agung, dari atas
gunung pemandangannya sangat indah, ingin rasanya bisa naik lagi sama ayah dan
yang lainnya,” kata Putu Widya.

Ia mengatakan, selama perjalanan tidak merasakan lelah yang berarti, bahkan
saat ditawari digendong pendaki lain, ia menolak dan lebih memilih jalan
sendiri. Hingga akhirnya setelah kurang lebih enam jam perjalanan, Putu Widya
dan belasan pendaki lainnya tiba di puncak Gunung Agung yang memiliki
ketinggian 3.142 mdpl.

“Saya gak merasakan capek sama sekali selama perjalanan mendaki Gunung
Agung, justru senang dan nanti saya akan naik lagi,” kata Putu Widya.

Saat sudah besar nanti, Putu Widya, bercita-cita menjadi pemandu gunung yang
andal seperti ayahnya. Ia juga ingin pintar berbahasa Inggris agar bisa memandu
wisatawan mancanegara yang naik gunung.

Sementara itu, ayah Putu Widya, I Wayan Ardana mengaku bangga pada anak
perempuannya karena di usia yang masih muda sudah mampu menaklukkan Gunung
Agung. “Ini kemauannya sendiri untuk naik gunung dan baru pertama kali
juga, saya juga nggak nyangka kalau anak saya akan viral di media sosial.
Sebenarnya sejak anak saya masih berusia 5 tahun sudah mau ikut naik Gunung
Agung, tapi saya larang karena masih sangat kecil, takutnya terjadi apa-apa di
atas,” kata Ardana.

Tapi, karena anaknya terus-menerus minta naik gunung, akhirnya ia mengizinkan
dan ternyata berhasil mencapai puncak tanpa ada kendala berarti. “Anak
usia enam tahun bisa naik Gunung Agung dengan menempuh waktu sekitar enam jam
perjalanan, itu luar biasa menurut saya, bahkan orang dewasa pun kadang delapan
jam perjalanan baru sampai puncak jika melalui jalur Puregae,” kata
Ardana.

Ardana mengungkapkan, selain naik Gunung Agung, rencananya ia juga akan
mengajak sang anak naik ke Gunung Batur. “Mungkin nanti akan saya ajak
naik ke Gunung Batur karena ia sangat bersemangat kalau diajak naik
gunung,” ucap Ardana.

Untuk pendaki lain tidak disarankan mengajak anak-anak tanpa persiapan dan
pengawasan khusus ya. Tapi untuk pendakian ini tidak ada paksaan atau meminta
Widya untuk ikut mendaki ke Gunung Agung dan tentu pendakian ini diawasi oleh
orang tua yang juga guide lokal.

Untuk diketahui, Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan
ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem, Bali, Indonesia. Pura Besakih, yang merupakan salah satu Pura
terpenting di Bali, terletak di lereng gunung ini.

Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovulkan, gunung ini memiliki kawah
yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap
air. Dari Pura Besakih gunung ini tampak dengan kerucut runcing sempurna,
tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang
melingkar dan lebar.

Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada
di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena
kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di
sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai Sanur serta gunung
dan danau Batur di sebelah barat laut.

Dilansir dari instagram @pendakibali diketahui terdapat 4 Pos Pendakian, Pos 4
merupakan tempat Camp tertingginya (±2700 MDPL) dan setingkat dengan Pos Kori
Agung jalur Pengubengan. Di bagian bawahnya juga terdapat beberapa tempat camp
terpisah.

Estimasi waktu di sampai Camp sekitar ±6-7jam, untuk tipe pendakian jalur hutan
sepanjang jalur sampai ±30 menit sebelum lokasi camp utama. Jalur terbilang
panjang, namun kondisi jalur masih terbilang bagus. Dari lokasi camp tipe jalur
berbatu dan langsung menuju puncak 1.

Jalur ini terbilang baru, untuk jalur dibuat / dibersihkan oleh Guide Lokal dan
warga sekitar. Untuk pendakian dikelola dengan cukup baik, ada Basecamp
Pendaki, Parkir, Guide, dan Porter. Untuk tiket pendaki domestik 25ribu, namun
untuk jalur ini masih Wajib menggunakan Guide Lokal untuk kelancaran dan
kenyamanan pendakian kalian. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!