![]() |
Ist |
Belum
lama ini ada bule perempuan asal Rusia bernama Alina Fazleeva berpose telanjang
di pohon sakral di di kawasan Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan, Bali, kini ada bule berulah lagi. Dimana, bule laki-laki ini
naik pohon beringin keramat dan menodai kesucian pura.
Kejadian
ini terjadi di Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung,
Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Bule laki-laki ini naik pohon beringin di Pura
Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung.
Kejadian
ini terjadi pada Sabtu 11 Juni 2022 sekitar pukul 14.30 Wita. Tanpa menggunakan
baju dan memakai celana pendek, bule ini nekat memanjat pohon beringin keramat
tersebut.
Bule
tersebut diketahui bernama Samuel Lockton asal Australia. Mirisnya, bule ini
naik pohon beringin keramat hanya demi konten Tiktok. Warga yang melihat
kejadian ini pun sontak meminta bule asal Australia tersebut untuk segera
turun. Namun bule tersebut tak mau turun dan kemudian dilaporkan oleh warga ke Kepala
Kewilayahan Banjar Dadakan, Gusti Ngurah Adnyana, langsung ke TKP. Dan benar
saja Adnyana melihat ada orang yang naik di pohon beringin di ketinggian 10
meter.
Dilansir
dari Nusa Bali dan Bali Post, meskipun diminta turun, WNA yang belum diketahui
identitasnya ini tidak mau turun dari pohon beringin. Bahkan BPBD Tabanan yang
dimintai bantuan juga berupaya membujuk WNA tersebut untuk turun. Begitu
juga warga setempat berupaya meminta bule tersebut segera turun.
Setelah
setengah jam membujuk untuk turun, barulan WNA dimaksud mau turun. “Pelaku
diketahui bule dari wajahnya. Sekaligus berkomunikasi dengan bahasa
Inggris,” kata Adnyana.
Setelah
itu, bule tersebut pun dibawa ke Polsek Kediri. Hal ini untuk menghindari hal
yang tidak diinginkan, dan dikhawatirkan bule itu stres. Diketahui, bule pria
ini tengah berlibur di Bali dan menginap di hotel wilayah Jimbaran, Badung.
Adnyana
menyebutkan pohon beringin disebut keramat karena berada di dekat Setra Banjar
Dadakan. Diketahui, jika bule itu juga membawa kendaraan Supra x 125.
Dilansir
dari Bali Post, Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra membenarkan adanya
kejadian tersebut. Dari laporan yang diterimanya, ada warga negara asing,
mengaku naik ke pohon hanya untuk membuat konten pribadi sesuai hobinya. “Yang
bersangkutan ini tidak tahu jika pohon itu adalah pohon yang disucikan,
sehingga ia meminta maaf dan mengakui kesalahannya,” ucap Kapolres.
Sementara
dilansir dari NusaBali Ranefli Dian Candra menegaskan, WNA ini naik pohon menyatakan
karena ingin membuat konten TikTok sesuai hobinya.
Samuel
Lockton pun dikenakan sanksi adat dengan membayar upakara guru piduka sebesar
Rp 500.000. Hanya saja saat pertemuan dengan krama setempat, ia hanya membawa
uang Rp 150.000, sehingga kekurangannya akan dibayarkan pekan depan. Hal
ini, kata Kapolres, disetujui oleh bendesa adat dan perwakilan warga yang
hadir.
“Sekarang
bule ini sudah kembali ke hotel, karena perbuatannya tidak ada unsur pelecehan
sebab masih mengenakan pakaian. Lain lagi kalau kasus sebelumnya (di Marga)
tidak mengenakan busana,” kata AKBP Ranefli.
Sebelumnya
viral video seorang perempuan warga negara asing bepose telanjang di sebuah
pohon keramat di Bali, viral di media sosial. Video tersebut direkam di sebuah
pohon Kayu Putih yang terletak di kawasan Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan
Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Pohon tersebut dipercaya sudah berusia ratusan
tahun dan masuk dalam kawasan suci Pura Babakan. Bule tersebut berasal dari
Rusia bernama Alina Fazleeva dan videonya diunggah di instagram alina_yogi. Aksinya
itu diabadikan oleh suaminya, Andrey Fazleev dan diunggah di media sosialnya
pada 1 Mei 2022.
Dilansir
dari Kompas.com, atas tindakannya, pasangan Rusia tersebut dideportasi dari
pulau Bali dan dilarang masuk kembali ke Bali setidaknya selama enam bulan.
“Mereka telah melakukan kegiatan yang membahayakan ketertiban umum dan
tidak menghormati norma-norma setempat, sehingga mereka dikenakan sanksi
deportasi. Nama mereka akan dimasukkan dalam daftar larangan masuk,” kata
Kepala Imigrasi Bali Jamaruli Manihuruk. (TB)