Kasus Tuberkulosis di Denpasar Capai 1.601, Lampaui Target Nasional

Author:
Share

Jumlah kasus tuberkulosis (TB) di Kota Denpasar, Bali, pada tahun 2024 mencatat angka 1.601 kasus, melebihi target nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sebesar 1.450 kasus.

Meski angka tersebut terlihat tinggi, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Denpasar mengungkapkan bahwa lonjakan ini justru menandakan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TB dan pentingnya pemeriksaan dini.

Ketua Harian PPTI Cabang Denpasar, IGN Wibawa, menjelaskan bahwa masyarakat semakin aktif melakukan pemeriksaan, baik mereka yang bergejala maupun anggota keluarga penderita TB yang belum terpapar.

BACA JUGA  Makna Otonan Selasa Kliwon Medangsia: Jatah Umur dan Ramalan Nasib Menurut Wariga Bali

“Kesadaran ini sangat positif, karena dengan deteksi dini, penanganan TB bisa dilakukan lebih cepat sebelum penyakit berkembang dan menular ke orang lain,” ujarnya, Senin 24 Maret 2025.

Dalam upaya menekan penyebaran TB, Pemkot Denpasar bersama PPTI Cabang Kota Denpasar terus melakukan berbagai langkah preventif, termasuk pendistribusian 115 paket sembako kepada penderita TB untuk membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka selama masa pengobatan.

BACA JUGA  Biodata dan Profil Angel Marianne, Artis Muda Asal Bali, Pernah Berperan di Sinetron Magic 5, Seorang Blasteran

Ketua PPTI Cabang Denpasar, dr. I Made Sudhana Satrigraha, juga mengingatkan pentingnya kepatuhan pasien TB terhadap pengobatan yang harus dijalani selama enam bulan penuh tanpa jeda.

“Terapi pengobatan yang disiplin sangat penting agar pasien TB tidak mengalami resistensi obat, yang dapat memperparah kondisi mereka,” tegasnya.

Selain itu, keluarga yang tinggal bersama penderita TB juga didorong untuk menjalani terapi pencegahan dengan mengonsumsi obat khusus agar terhindar dari paparan kuman TB.

“Pencegahan ini sangat penting mengingat proses pengobatan TB cukup panjang dan memerlukan perhatian ekstra,” tambah IGN Wibawa.

BACA JUGA  Mobil Yayasan Parkir di Garase di Denpasar Dicuri Pria Asal Surabaya, Dijual Seharga Rp 16 Juta

PPTI bersama kader kesehatan di Kota Denpasar juga aktif melakukan sosialisasi di berbagai banjar melalui posyandu.

Langkah ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya TB, cara pencegahan, serta pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.

Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Kota Denpasar dapat terus mengendalikan penyebaran TB dan menekan jumlah kasus di masa mendatang. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!