Asal-usul Terbentuknya Desa Gunaksa Klungkung, Berasal dari Sebuah Pelinggih

Author:
Share
Ist. 

Salah
satu desa yang ada di Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali adalah Desa Gunaksa.
Desa ini memiliki luas 6,83 km persegi. Terbentuknya desa ini, termuat dalam
Prasastu Tutuan Bukit Buluh.

Dikutip
dari website Desa Gunaksa, disebutkan menurut Prasasti Tutuan Bukit Buluh yang
dikeluarkan oleh Kerajaan Tutuan yang merupakan bagian dari Kerajaan Keling di
Jawa. Orang-orang dari kerajaan ini datang ke Bali dan mendirikan pemukiman di sekitar
dataran bebukitan.

Kemudian
mereka mencari daerah yang lebih rendah untuk memenuhi keperluan mereka. Sampailah
mereka pada suatu dataran dan di sana mendirikan tempat yang bernama Banjar
Belimbing.

Sekarang,
Banjar Belimbing ini bernama Banjar Patus atau nama lain wilayah tersebut
bernama wilayah Dauh Bingin. Karena di bagian timur wilayah tersebut terdapat
pohon beringin yaitu berdiri di wilayah atau komplek SDN 3 Gunaksa.

Pohon
beringin tersebut tumbang tahun 1952, di mana di tempat tersebut didirikan sekolah
Rakya Gunaksa. Saat meletusnya Gunung Agung tahun 1963, wilayah ini terkena
aliran lahar.

Saat
leluhur dulu membabngun pemukiman di wilayah Banjar Belimbing, mereka
mendirikan sebuah pelinggih. Dimana sesuai dengan ajaran Hindu, setiap
pemukiman harus memiliki pelinggih.

Ada
tiga hal yang harus ada dalam sebuah wilayah yakni pertama, pelinggih sebagai tempat
melakukan pemujaan atau parahyangan. Kedua yakni batas wilayah yang dikenal
dengan nama palemahan. Serta harus ada penghuni atau pawongan.

Setelah
berdirinya pelinggih tersebut, kemudian dijadikan sebuah pura yang diberi nama Pura
Pewalang Tamah atau Guna Ksaya. Guna berarti segala jenis ilmu hitam, Ksaya
berarti dilenyapkan. Jadi tujuan Pura Pewalang Tamak atau Guna Ksaya adalah
sebagai pelindung masyarakat Banjar Belimbing untuk melenyapkan segala gangguan
ilmu hitam.

Seiring
berjalannya waktu, wilayah tersebut pun mengalami perkembangan. Selanjutnya
terbentuklah sebuah desa yang bernama Desa Gunaksa.

Nama
desa ini diambil dari nama pura pertama yang berdiri di wilayah tersebut yakni
Guna Ksaya. Yang kemudian berubah penyebutan menjadi Gunaksa.

Dalam
perkembangannya kemudian, desa ini terdiri atas 7 banjar/dusun. Ketujuhnya
yakni Banjar Babung, Banjar Bandung, Banjar Buayang, Banjar Kebon, Banjar
Nyamping, Banjar Patus, serta Banjar Tengah.

Desa
ini terletak  kurang lebih 3  Km dari Ibu Kota Kecamatan. Adapun
batas desa ini meliputi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Karangasem. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Dawan Kaler, Dawan Klod, dan Kusamba.

Sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Tangkas dan sebelah barat berbatasan dengan
Desa Sampalan Klod, Sampalan Tengah, dan Desa Sulang. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!