Upaya pencarian terhadap Suliyanto Wibowo (29), warga Desa Pejarakan, Gerokgak, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mencari cumi-cumi di Perairan Prapat Agung, Buleleng, akhirnya membuahkan hasil.
Tim SAR berhasil menemukan tubuh korban dalam kondisi tak bernyawa, Senin pagi 14 April 2025.
Koordinator Pos SAR Buleleng, Kadek Donny Indrawan, menjelaskan bahwa pencarian difokuskan di sekitar area LKM yang dikenal dengan sebutan “palungan”, lokasi yang diduga kuat menjadi titik hilangnya korban.
“Pagi tadi (kemarin) kami menerjunkan tujuh personel dengan bantuan perahu karet dan menyisir pantai ke arah barat dan timur,” ungkapnya.
Proses pencarian juga mendapat bantuan dari sejumlah nelayan asal Banyuwangi yang kebetulan tengah melaut di sekitar lokasi.
Salah satu nelayan melihat bayangan tubuh di bawah permukaan air, sehingga tim SAR segera mengonfirmasi penemuan itu dengan alat pendeteksi bawah air AQUA EYE. Seorang penyelam pun diturunkan untuk memastikan.
Korban ditemukan pada pukul 10.10 WITA, berada di kedalaman sekitar delapan meter dari permukaan laut, dan sekitar 160 meter dari titik awal ia dilaporkan tenggelam.
Lokasi tepat penemuan berada di koordinat 08° 08′ 15″S – 114° 26′ 32″E.
Setelah proses evakuasi selesai, jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan kendaraan operasional Banser Desa Pejarakan.
Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur, termasuk Pos SAR Denpasar, Polairud Polres Buleleng, Polsek Gerokgak, Bhabinkamtibmas Desa Sumberklampok, petugas Taman Nasional Bali Barat, Banser, keluarga korban, serta masyarakat sekitar yang turut membantu pencarian sejak awal. (TB)