Gempa Bumi Menurut Lontar Roga Sanghara Bumi, Ada Pertanda Baik maupun Buruk

Author:
Share
Sumber Foto

Fenomena
bencana alam utamanya gempa bumi juga tercatat dalam pengetahuan kuna. Salah
satunya terdapat dalam lontar Roga Sanghara Bumi. Lontar ini merupakan lontar
yang membahas tentang penyakit yang terjadi di dunia termasuk ciri dan pertanda
serta upakara yang digunakan untuk penolak bala atau penyakit.
Terkait
gempa bumi, lontar ini membahas pertanda-pertanda yang akan timbul akibat gempa
bumi yang terjadi sesuai dengan sasih atau bulan. Setiap gempa yang terjadi
pada bulan atau sasih tertentu akan membawa dampak baik ataupun buruk.
Disebutkan,
apabila gempa terjadi pada bulan Januari atau Sasih Kapitu secara
terus-menerus, merupakan pertanda akan terjadinya perang secara terus-menerus.
Tentu hal ini akan sangat menyengsarakan masyarakat.
Jika
gempa terjadi terus-menerus pada bulan Februari atau Sasih Kaulu, merupakan
pertanda akan ada banyak orang meninggal dikarenakan oleh wabah penyakit.
Penyakit yang menyerang yaitu muntah berak secara mendadak.
Gempa
yang terjadi secara terus-menerus di bulan Maret atau Sasih Kesanga akan membuat
suatu negara menjadi tak karuan atau tak menentu. Banyak abdi yang meninggalkan
pemimpinnya.
Saat
bulan April atau Sasih Kedasa terjadi gempa secara terus-menerus merupakan
pertanda baik. Negara akan ketenteraman dikarenakan Bhatara berbelas kasihan
pada manusia.
Apabila
gempa terjadi secara terus-menerus pada Sasih Jyesta dan sasih Sadha atau bulan
Mei dan Juni, adalah pertanda yang kurang baik. Akan ada banyak orang yang
sakit tak bisa tertolong.
Namun
tak ada disebutkan dalam lontar ini, pertanda apa jika terjadi gempa saat bulan
Juli atau Sasih Kasa merupakan pertanda kehidupan masyarakat akan tenteram,
negara menuju kesejahteraan dan pemimpin menjaga rakyat.
Gempa
datang terus-menerus saat bulan Agustus atau Sasih Karo menjadi pertanda akan
banyak terjadi rajapisuna atau memfitnah.
Jika
gempa secara terus-menerus terjadi pada Sasih Ketiga atau bulan September akan
jadi pertanda terjadi pertengkaran dan banyak bahaya.
Merupakan
sebuah pertanda baik apabila terjadi gempa secara terus-menerus pada bulan
Oktober dan November atau Sasih Kapat dan Kelima. Hal ini dikarenakan para
dewata senang tinggal di bumi. Sehingga kehidupan di bumi menjadi sejahtera,
aman, damai serta makmur.
Dan
apabila gempa secara terus-menerus terjadi pada bulan Desember atau Sasih
Kaenem, menjadi pertanda banyak orang sakit yang tak tertolong.
Untuk
menetralisir dampak buruk akibat gempa maka segera dibuatkan caru atau
prayascita gumi. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!