Ida Bhawati Nengah Adriyana Jalani Apodgala di Denpasar, Akan Melayani Umat Hindu di Jakarta

Author:
Ist

Prosesi apodgala Ida Bhawati Nengah Adriyana bersama
istri Ida Bhawati Istri Ni Wayan Purnijati dilaksanakan di Denpasar. Prosesi
ini tepatnya berlangsung di Griya Kroya Asram, Jalan Kecubung Denpasar, Bali.

Prosesi Rsi Yadnya ini digelar bertepatan dengan hari
Purnama Kasa, pada Rabu 13 Juli 2022 kemarin. Upacara ini dipimpin tiga
sulinggih nabe yang merupakan guru spiritual dari kedua Ida Bhawati yakni Ida
Pandita Mpu Nabe Shiwa Ananda selaku Nabe Napak, Ida Pandita Mpu Nabe Yoga
Ananda selaku Nabe Waktra, Ida Pandita Mpu Nabe Wija Karmaniasa selaku Nabe
Saksi.

Prosesi ini juga dihadiri jajaran pengurus PHDI
Provinsi Bali, Pinandita Sanggraha Nusantara Pusat, Pengurus Pasemetonan Arya
Kanuruhuan dan keluarga Ida Bhawati. Selaku Nabe Napak, Ida Pandita Mpu Nabe
Shiwa Ananda mengatakan kegiatan ini diawali dengan pelukatan, kemudian tahap
seda raga dan penobatan gelar sulinggih.

Setelah menjalani prosesi, keduanya bergelar Ida Rsi
Agung Kusuma Ananda dan Ida Rsi Agung Istri Kusuma Ananda. Mpu Nabe berharap
dengan hadirnya sulinggih baru dapat membantu umat dalam pelaksanaan upacara
dan upakara baik di Bali maupun di luar Bali.

“Semoga Ida bisa menuntun umat dan meringankan beban
umat. Semoga ke depan tidak mengurangi sastra, dresta dan kala agar berjalan
sinkron. Lebih jauh lagi bisa menuntun umat menuju kedamaian,mulai dari
lingkungan rumah tangga,” kata Ida Mpu Nabe.

Sementara itu, Ida Rsi Agung Kusuma Ananda menerangkan
nantinya akan tinggal dan melayani umat di Jakarta. Dengan adanya griya di
Jakarta, Ida berharap dapat mengayomi umat dalam hal upacara maupun pendidikan
agama.

Salah satunya Ida ingin membangun agar umat tak segan
untuk datang ke griya. “Bukan saja saat ada upacara, tapi konsultasi hal lain
juga bisa. Bagaiamana agar umat tidak takut ke griya,” katanya.

Di Jakarta sendiri, menurutnya umat membutuhkan
pencerahan tentang agama, karena aktivitas lebih banyak bekerja. Sehingga perlu
edukasi yang konsisten tentang agama.

 

Untuk diketahui, Ida Rsi Agung Kusuma Ananda telah
menetap di Jakarta dan sempat bekerja di Bursa Saham. Sejak tahun 2015 Ida
telah mewinten Jero Mangku dan mengabdikan diri kepada umat di wilayah Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kemudian sejak tahun 2017 ia telah memulai
untuk belajar tentang agama Hindu lebih dalam ke Bali.

Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak turut mengapresiasi
tujuan mulia umat yang hendak menyucikan diri. Baginya sulinggih diharapkan
tidak sekadar memimpin upacara-upacar, namun juga terus belajar dan mengedukasi
umat.

Hal itu sejalan dengan sifat seorang brahmana yang
selalu memberikan pencerahan, utamanya ilmu pengetahuan tentang agama. Terkait
kegiatan apodgala, ia menerangkan bahwa segala proses administrasi harus
dilengkapi dengan baik.

Seperti yang dijalani Ida Rsi Agung Kusuma Ananda yang
telah menjalani tahapan-tahapan, sehingga dinyatakan mampu mengemban gelar
sulinggih. “PHDI sangat ketat dalam hal pemenuhan persyaratan menjadi seorang
sulinggih, kami tidak ingin ada sulinggih yang dikatakan abal-abal,” tegasnya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!