Dalam
puncak acara palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dari Griya Gede
Keniten Sanur, viral seorang tukang terang atau pawang hujan di media sosial.
Dalam video yang tersebar di media sosial tersebut, terlihat sosok lelaki yang
menjadi pawang hujan dengan menggunakan sarana rokok. Selain itu, tangannya
juga bergerak-gerak seolah-olah menggeser awan di langit sambil kepalanya mendongak
melihat ke arah langit.
Ia
melakukan aksinya menjadi pawang hujan di jalan raya tepat di depan griya.
Aksinya tersebut pun menarik perhatian penonton acara palebon. Beberapa orang
pun mengabadikan aksi pawang hujan tersebut.
Pawang
hujan tersebut dikenal dengan nama Jero Pasek. Lebih lengkapnya ia dikenal
dengan nama Jero Pasek Pawang Hujan Ciwa Budha. Bahkan ia menggunakan baju
hitam bertuliskan Jero Pasek Pawang Hujan Ciwa Budha di bagian punggung. Di
bawahnya berisi tulisan Tradisional Nasional Internasional. Sementara di bagian
depan bajunya bertuliskan Rain Stopper dengan gambar dua ongkara Bali berwarna
merah.
Siapakah
sebenarnya sosok pawang hujan ini?
Dari
penelusuran tim Telusur Bali diketahui nama asli Jero Pasek Pawang Hujan Ciwa Budha
adalah Made Sucipta. Dalam kartu nama yang didapat Telusur Bali, ia menuliskan
menjaga negara RI dari amukan hujan yang sangat desar dan angin puting beliung
dan menjaga keutuhan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI. Jero Pasek
ini berasal dari Banjar Pande, Desa Kamasan, Klungkung, Bali.
Ia
memiliki akun instagram dengan nama @pasekjero. Lewat akun instagramnya, Jero
Pasek selalu mengunggah aktivitasnya dalam hal pawang hujan. Ternyata ia bukan
orang sembarangan, karena sering terlibat menjadi pawang hujan di acara-acara
besar di Bali.
Ia
diundang menjadi pawang hujan atau tukang terang mulai dari acara pernikahan,
mesangih, pengabenan, hingga acara ngadegang sulinggih. Selain itu juga
diundang di berbagai acara pemerintah.
Misalkan
saja, ia diundang menjadi pawang hujan dalam acara aksi damai yang diadakan
oleh Polda Bali serangkaian dengan Pileg, dan Pilpres di lapangan Bajra Sandi
Renon pada 20 September 2019. Juga menjadi pawang hujan dalam Bhayangkara Bali
Run 2018 yang digelar Polda Bali di Pantai kuta.
Tak
hanya itu, dalam acara ulang tahun Bali United di Stadion Kapten Dipta Gianyar,
ia juga diundang sebagai pawang hujan. Dalam caption unggahan instagramnya Jero
Pasek menuliskan: Ngiring angge semeton Bali sami merapat ring setadion kapten
dipta gianyar jam 16 sampe jam 21, pestival Bali unitid /ulang tahun Bali
unitid artis 2 nasional, artis lokal mengibur, Jero Pasek Pawang Hujan.
Bahkan
ia juga diundang dalam acara pejabat yakni palebon ibunda Myjen Purnawirawan
Wisnu Bawa Tenaya di Desa Gulingan, Mengwi, Badung.
Dalam
salah satu postingannya juga ia mengucapkan terima kasih kehadapan Sanghyang
Geni Waringin Sungsang Dan I Ratu Cakti Wirada Sungsang.
Selain
menjadi pawang hujan, ia juga merupakan seorang balian. Salah satunya, ia
mengobati bule asal Prancis. “Nambenin semeton sakeng perancis, astung kare
side rahayu,” tulisnya dalam caption foto saat dirinya mengobati bule Prancis.
(TB)