Kisah Hidup Yuyutsu, Seorang Korawa yang Memihak Pandawa

Author:
Sumber; detechter.com

Yuyutsu
merupakan tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata.
Ia merupakan putra Raja Dretarastra dengan seorang pelayan
bernama Sugada, yang berasal dari kasta waisya. Ia adalah
satu-satunya Kurawa yang selamat setelah perang di Kurukshetra (Baratayuda)
berakhir karena ia memihak Pandawa.

Dalam Mahabharata dikisahkan
bahwa meskipun merupakan seorang pangeran, Yuyutsu lahir dari seorang pelayan
bernama Sugada. Ia merupakan wanita simpanan Raja Dretarastra. 

Sang
raja memutuskan untuk berhubungan dengan Sugada sebab ia meragukan istrinya,
Ratu Gandari, yang belum dapat melahirkan seorang anak pun meskipun usia
kandungan sudah melebihi 9 bulan. 

Berkat
bantuan sesepuh kerajaan, Resi Byasa, sang ratu berhasil memperoleh
keturunan, yang kemudian dikenal sebagai para Korawa; yang sulung
adalah Duryodana. Pada saat yang sama, anak hasil hubungan Dretarastra dan
Sugada juga lahir, yang diberi nama Yuyutsu. Maka dari itu, usia Yuyutsu sebaya
dengan Duryodana.

Kitab Mahabharata mendeskripsikan
hubungan tidak baik yang terjadi antara para Korawa dengan para Pandawa, sepupu
mereka. Berbeda dengan para Korawa pada umumnya, Yuyutsu tidak berbuat jahat
pada para Pandawa. Saat perseteruan antara Pandawa dan Kurawa sudah mencapai
klimaks, dikeluarkanlah pengumuman untuk berperang. Seperti para putra
Dretarastra lainnya, Yuyutsu bergabung di bawah panji-panji pasukan Korawa.
Mereka berperang di Kurukshetra, India Utara.

Sesaat
sebelum perang di Kurukshetra dimulai, Yudistira—yang sulung di
antara Pandawa—maju ke hadapan pasukan Korawa untuk memastikan apakah ada yang
berubah pikiran dan mau berpihak kepadanya.

Hanya
Yuyutsu yang menanggapinya, sehingga ia keluar dari barisan pasukan Korawa dan
bergabung dengan pasukan Pandawa. Yudistira senang dengan keputusannya, dan
mendoakan agar keputusan itu membuatnya menjadi penerus garis keturunan Dretarastra,
sementara saudaranya yang lain gugur semua di medan perang Kurukshetra.

Yuyutsu
merupakan seorang maharathi, yaitu kesatria yang mampu bertarung dengan
720.000 pasukan sekaligus. Dalam perang di Kurukshetra, ia berperan penting
sebagai informan pihak Pandawa, yang membocorkan informasi-informasi seputar
strategi perang Kurawa dan rencana Duryodana.

Setelah
perang di Kurukshetra berakhir, ia termasuk di antara salah satu kesatria
yang sintas. Tiga puluh enam tahun kemudian Yudistira turun
takhta secara sukarela untuk mengundurkan diri dari kehidupan duniawi (sanyasin);
Yuyutsu diangkat sebagai penasihat raja muda Parikesit, dan diberi kuasa
atas kota Indraprastha. (TB)


Lihat kisahnya di video ini

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!