Lengkap! Lahir Jumat Wage Uye, Ini Ramalan Umur, Sifat, Nasib Beserta Upakaranya Menurut Bali

Author:
Share
Istimewa
Jumat Wage merupakan pertemuan antara Saptawara Sukra atau Jumat dengan Pancawara Wage. Jumat memiliki urip atau neptu 6, sedangkan wage memiliki urip 4.
Jika dijumlahkan kedua urip tersebut hasilnya 10. Untuk mengetahui jatah umurnya dikalikan 6. 
Hasilnya perkalian tersebut adalah 60. Sehingga jatah umurnya adalah 60 tahun.
Lalu bagaimana dengan perjalanan hidupnya? Dengan tabel pal Sri Sedana, berikut ini adalah perjalanan hidupnya.
Umur 0 – 6 tahun angkanya 1 atau penghasilan sedikit. Saat umur 7 – 12 tahun mengalami kesakitan dengan nilai 0.
Hidup akan baik sekali saat umur 13 – 18 tahun atau nilainya 4. Penghasilan sedikit saat berumur 19 – 24 tahun atau nilainya 1. 
Begitu juga ketika berumur 25 – 30 tahun penghasilan sedikit. Umur 31 – 36 kehidupan baik atau memperoleh nilai 3. 
Saat umur 37 – 42 tahun kehidupannya mengalami kesakitan atau 0. Umut 43 – 48 tahun juga mengalami kesakitan.
49 – 54 tahun kehidupan baik atau 4.
Dan kembali hidupnya baik atau 4 saat berumur 55 – 60 tahun.
Sementara kelahiran Jumat menurut Lontar Wrehaspati Kalpa yakni dewanya adalah Bhatari Sri.
Sementara kalanya adalah Kala Jerang, dan bhutanya adalah Wulu asu. 
Pohon atau tarunya ancak, burungnya titiran. 
Memiliki wayang Sangut, dan mayanya adalah yeh, serta lintangnya karebutan. 
Kelahiran Jumat akan memiliko penyakit yakni sakit badan, kesemutan, ancuk-ancuk, polor, kepek.
Juga sakit prana atau pernapasan, gerah merapah, ebuk, digalaki oleh binatang, ngreges. 
Bahayanya disengkot oleh sapi. 
Untuk upakara atau carunya yakni dengan sarana berupa beras 6 catu, telur 6 butir, kelapa 6 biji, pisang 6 ijas, benang 6 tukel. 
Sesayutnya liwet raja kiru, adulang. 
Nasinya aru candana, mapucak teleng biru, dagingnya ayam kelawu panggang, bunga cempaka kuning 6 kuncup. 
Dilengkapi juga dengan suci 1 unit dengan daging itik yang telah bertelur, dipersembahkan ke surya. 
Tebasan prayascita dan durmanggala, panglukatan air klebutan dengan periuk 6 biji. 
Pelaksanaannya yakni di Kamulan. 
Sementara kehidupan seseorang yang lahir pada Pancawara Wage yakni dewanya adalah Wisnu, dan widyadarinya adalah tunjung biru.
Widyadaranya wang bang waiipita, babunya babu godel-babu pangguh. 
Waktu kambuh penyakitnya yakni ketika masa lumangkang, bisa duduk, bisa jalan-jalan, bisa berpakaian, dan masa remaja. 
Sementara banten tetebusannya adalah tumpeng gurih atungtung ireng, daging ayam ireng dipanggang, di bawah penek uang 44.
Juga buah-buahan, godoh tumpi, sega liwet mewadah pinggan, dagingnya babi seharga 44. 
Pupuknya yakni bungan jangitan, sebut kala Prayoni.
Sementara untuk perilaku dari kelahiran Wage ini adalah keras hati.  
Dan lahir wuku Uye, dewanya adalah Kuera yang artinya dapat menggirangkan hati orang, keras perkataannya dan mengherankan, gampang patah hati, tetapi tidak lama pulih lagi. 
Dekat kakinya ada keris, terhunus berarti tajam otaknya. 
Pohon tal bermakna panjang umur, banyak pengharapan baik, amat kuat dan tetap budinya. 
Burung gogik berarti sangat cemburuan, tidak suka pada tempat yang ramai. 
Gedung terlentang di depan bermakna pemboros, tidak dapat menyimpan. 
Ia akan mengalami kecelakaan terkena guna-guna. 
Adapun banten atau upakaranya yakni bersedekah jajan pasar seharga satak sawe (10 sen), yang dibeli lebih dahulu madu, buat selawat, doanya tulak bala.
Gambarannya yakni kucika muksa nunggil arum-arum, sering gelap pikiran, sulit dilayaninya, suka pada bau-bauan yang harum, besar yang akan dicapainya. 
Kala wuku ada di barat, dalam 7 hari tidak boleh bepergian menuju tempat kala. 
Hari yang baik ialah Minggu, Selasa, Rabu dan Kamis.
Demikianlah kehidupan dan umur seseorang yang lahir Jumat Wage Uye.
Ini hanya sebatas ramalan dan bisa dipercaya ataupun tidak. (TB) 
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!