Bupati
Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana atau PAS memiliki kekayaan yang luar
biasa. Dirinya masuk daftar 10 Kepala Daerah terkaya di Indonesia. Dimana dia
berada pada peringkat keempat kepala daerah terkaya. Jumlah kekayaan yang ia
miliki sebanyak Rp 171.838.542.180 atau Rp 171 miliar lebih. Dia menjabat
sebagai Bupati Buleleng sejak 2012.
Jumlah
kekayaan ini sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
yang dapat diakses masyarakat umum. Lalu apa sajakah kekayaan dari Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana ini? Berikut ini kekayaan Agus Suradnyana berdasarkan
LHKPN 2020.
Dilansir dari laman e-LHKPN yakni https://elhkpn.kpk.go.id/
diketahui kekayaan dari Agus Suradnyana ini didominasi oleh tanah dan bangunan.
Agus
memiliki 77 bidang tanah yang tersebar di wilayah Buleleng, Kota Denpasar, dan
Badung. Beberapa merupakan warisan namun lebih banyak hasil membeli sendiri.
Jika ditotal, jumlah kekayaan Agus dari tanah dan tanah ini senilai Rp 179.361.675.000.
Untuk
alat transportasi berupa mobil sebanyak 5 unit dan motor 3 unit. Adapun nilai
mobil dan motor ini yakni Rp 1.587.000.000.
Selain
itu, Harta Bergerak Lainnya senilai Rp 500.000.000. Surat Berharga senilai Rp 1.000.000.000.
Sementara untuk Kas dan Setara Kas senilai Rp 326.884.880.
Jika
ditotal, jumlah kekayaan keseluruhan tersebut yakni Rp 182.775.559.880 atau Rp
182 miliar lebih. Namun dirinya juga memiliki hutang sebanyak Rp 10.937.017.700.
Setelah dikurangi hutang, maka kekayaan Agus Suradnyana sebanyak Rp 171.838.542.180.
Sementara itu, untuk kekayaan Agus Suradnyana pada LHKPN tahun 2019 senilai Rp.174.927.646.518.
Jika dibandingkan dengan tahun 2019, kekayaannya menurun senilai Rp
3.089.104.338. Sementara itu, sesuai LHKPN tahun 2018 kekayaan Agus Suradnyana Rp.23.517.869.538.
Untuk
diketahui, Putu Agus Suradnyana lahir di Singaraja 4 Agustus 1963. Ia
bersekolah di SD Mutiara Singaraja, SMPN1 Klungkung, SMAN I Denpasar, Fakultas
Teknik Unud sampai semester VIII yang kemudian dilanjutkan di Fakultas Teknik
Dwijendra sampai Sarjana.
Ia
sempat menjabat Komisaris Utama Bali Utama Grup (Contractor and developer), Komisaris
utama PT. Khrisna Bali Utama (Bidang Perhotelan), Komisaris Utama PT. Nadia
Kencana (Mai Bus Transport). Selanjutnya di kancah politik ia menjadat sebagai Ketua
komisi III DPRD Bali selama tiga periode. Ia mulai menjadi Bupati Buleleng
tahun 2012 dengan wakilnya yakni I Nyoman Sutjidra. (TB)