Menguak Misteri Tikungan Maut KM-12 di Gitgit Buleleng Bersama Taksu Poleng

Author:
Dok. Tim Taksu Poleng

Jalan
menuju ke Singaraja dari arah Denpasar lewat Bedugul memang bisa dibilang
ekstrem. Sepanjang perjalanan akan ditemui banyak tikungan dengan turunan yang
cukup dan bahkan sangat tajam. Bahkan dari sekian banyak tikungan
tersebut, ada satu tikungan yang dianggap berbahaya karena di sini rawan
kecelakaan.
Tikungan
ini berada pada KM-12 dan kerap disebut tikungan maut KM-12 yang berlokasi di
Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Di lokasi ini sering terjadi
kecelakaan dan banyak korbannya bahkan sampai meninggal baik di lokasi kejadian
maupun setelah dibawa ke rumah sakit.
Beberapa
waktu lalu tim dari Taksu Poleng melakukan sebuah ekspedisi di tikungan maut KM-12
dan mengungkap tabir dari sisi mistis terkait kejadian kecelakaan yang kerap
terjadi di tikungan ini. Dalam ekspedisi tersebut, tim Taksu Poleng
mewawancarai seorang warga setempat bernama Komang.
Komang
tinggal tepat di depan tikungan tersebut dan bisa disebut sebagai saksi hidup
akan berbagai kecelakaan yang terjadi. Menurut penuturannya kepada tim Taksu Poleng,
banyak kejadian kendaraan baik sepeda motor, mobil maupun bus yang terjun ke
jurang. Mengingat di bawahnya terdapat sebuah jurang yang dalam. “Berbagai
macam kecelakaan terjadi di sini dan banyak menelan korban ada meninggal di
tempat kejadian adapula yang meninggal di rumah sakit,” katanya.
Ia
berharap pemerintah memberikan atensi lebih terhadap keberadaan tikungan ini
semisal dengan membuatkan pembatas jalan, penerangan, maupun rambu lalulintas. “Dari
penerawangan saya, banyak roh-roh gentayangan yang lalulalang. Roh-roh ini membawa
dendam, kesedihan dan ikut berkontribusi kecelakaan,” kata Bli Jero.
Saat
Bli Jero bertanya kepada Komang terkait tempat apa sebenarnya pada jaman dahulu
di lokasi tikungan ini, Komang mengatakan bahwa tempat tersebut merupakan bekas
tahanan jaman penjajahan Belanda dan Jepang. “Saya dapat informasi dari orang
tua lain yang tinggal di sini, dulu di sini merupakan kawasan tahanan jaman
Belanda, Jepang,” kisahnya.
Selain
itu masih banyak hal yang ditemukan tim Taksu Poleng dalam ekspedisi ini.
Hal-hal yang mengejutkan dan mistis yang menjadi penyebab terjadinya banyak
kecelakaan di tempat ini. Tim Taksu Poleng juga meminta kepada masyarakat
terutama yang suka berpergian melewati jalan yang curam dan melewati hutan,
khususnya jalan raya Singaraja – Denpasar tepatnya di Desa Gitgit pada KM-12  ini agar selalu berhati-hati.
Apa
saja hal mengejutkan lainnya yang ditemukan tim Taksu Poleng dalam ekspedisi
ini? Simak pada video berikut.
Catatan:
Pemuatan artikel ini di Telusur Bali merupakan persetujuan dari tim Taksu
Poleng. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!