Pengumuman Kelulusan SMA/SMK, 5 Siswa SMK di Bali Tak Lulus, Ini Penyebabnya

Author:
Share

Pengumuman kelulusan jenjang SMA dan SMK di Bali telah resmi dirilis pada Senin 5 Mei 2025).

Dari total 60.110 siswa yang mengikuti kelulusan tahun ini, seluruh siswa SMA dinyatakan lulus 100 persen.

Namun, di jenjang SMK, lima siswa dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan mengikuti kelas ulang.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, IKN Boy Jayawibawa, menjelaskan bahwa dari 32.834 siswa SMA, semuanya dinyatakan lulus.

Sementara dari 27.276 siswa SMK, sebanyak 27.251 siswa lulus, atau sekitar 99,95 persen.

BACA JUGA  Rakerda Gerindra Bali Jadi Ajang Konsolidasi dan Penguatan Struktur Partai untuk Persiapan Pemilu 2029

“Lima siswa yang tidak lulus berasal dari beberapa sekolah dan jurusan berbeda, yaitu dua siswa dari jurusan kuliner SMK Pariwisata Triatma Jaya Badung, satu siswa jurusan tata boga SMKN 4 Negara, satu dari jurusan kuliner SMK Pariwisata Triatma Jaya Tabanan, dan satu siswa dari jurusan akuntansi keuangan lembaga SMK Idtiqlal Gerokgak,” jelas Boy.

Ia menambahkan, penyebab ketidaklulusan tersebut antara lain karena tidak menuntaskan Praktik Kerja Lapangan (PKL), tidak mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), tingkat kehadiran yang sangat rendah (di bawah 30 persen), serta tidak menyelesaikan proses pembelajaran.

BACA JUGA  Sejarah Kampung Toyapakeh Nusa Penida, Desa Muslim

Para siswa yang tidak lulus ini diwajibkan untuk mengikuti kelas ulang.

Penilaian kelulusan sendiri didasarkan pada beberapa indikator utama, seperti nilai rapor, ujian sekolah, dan ujian praktik yang meliputi mata pelajaran agama, fisika, kimia, biologi, dan olahraga.

Pengumuman kelulusan dilaksanakan secara daring melalui situs web Satgas Sekolah masing-masing, sebagai upaya mencegah kerumunan siswa di sekolah.

“Pengumuman dilakukan online agar siswa tidak berkumpul di sekolah dan bisa memantau hasil kelulusan dari rumah masing-masing,” ujar Boy.

BACA JUGA  Jatiluwih Eco Farm, Wisata Agrikultural di Persawahan Tabanan Bali

Untuk mengantisipasi tindakan negatif pasca-pengumuman seperti konvoi atau aksi kebut-kebutan, Disdikpora Bali telah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh kepala sekolah untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

Boy menegaskan bahwa evaluasi pembelajaran selama tahun ajaran 2024/2025 berjalan dengan baik tanpa kendala berarti.

“Siswa belajar sesuai kurikulum dan semuanya mengikuti proses pembelajaran dengan baik,” katanya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!