![]() |
Istimewa |
Lahir Selasa Pon Menail merupakan pertemuan antara Saptawara Selasa atau Anggara dengan Pancawara Pon serta wuku Menail.
Diketahui jika Selasa memiliki urip atau neptu 3 dan Pon uripnya 7. Apabila kedua urip ini dijumlahkan hasilnya adalah 10.
Selanjutnya, untuk mengetahui jatah umurnya tinggal dikalikan 6 sehingga hasilnya adalah 60. Dengan demikian umurnya adalah 60 tahun.
Lalu bagaimana dengan perjalanan hidupnya menurut ramalan Bali Perjalanan hidupnya bisa dicek di tabel Pal Sri Sedana.
Akan memperoleh penghasilan sedikit saat umur 0 – 6 tahun. Ketika berumur 7 – 12 tahun nilainya 0 yang artinya akan mengalami penderitaan atau kesakitan.
Umur 13 – 18 tahun hidupnya baik sekali. Maka saat memasuki umur ini, jangan dihabiskan semua kesenangannya, dan sisakan untuk umur berikutnya.
Penghasilan kembali sedikit saat memasuki umur 19 – 30 tahun. Umur 31 – 36 tahun kehidupan baik.
Begitu juga saat umur 37 – 48 mendapat nilai 0 yang artinya mengalami kesakitan.
Umur 49 – 60 tahun mendapat nilai 4 yang artinya kehidupan baik sekali. Sehingga di akhir kehidupannya akan merasakan hidup bahagia.
Kelahiran Selasa, dewanya adalah Ludra dan kalanya Durgha.
Untuk bhutanya adalah Banaspati Raja, dengan mayanya adalah luang.
Wayangnya Cupak, serta lintangnya sida mulung.
Kelahiran Selasa akan mengalami sakit batuk cekekehan, koreng bengkeng, beku, peceng, rumpuh, dan sakit perut.
Juga doyan babotoh atau berjudi sabung ayam.
Seseorang yang lahir Selasa patut diupacarai atau dicarunin di kamulan.
Adapun banten atau sarananya berupa beras 3 catu, benang 3 tukel, kelapa 3 butir, telur 3 butir, pisang 3 ijas, uang 333 menjadi satu wakul.
Juga dilengkapi dengan sesayut wirakusuma 1 dulang, dengan nasi merah kekuning-kuningan, dagingnya ayam bihing kuning di panggang.
Lalu dipotong-potong digoreng lalu dipolakan bangun urip, dipucaki samsam landep, bunga tiga jenis, suci peras satu unit, dipersembahkan ka surya.
Disertai panglukatan dengan periuk 3 butir dan air dari mata air atau klebutan tiga jenis.
Jika tidak dicaruni, untuk laki-laki akan mati jatuh, sedangkan wanita bisa mati tenggelam dan menikam diri.
Sementara itu, untuk perilaku kelahiran Selasa adalah tidak gampang percaya.
Lahir pancawara Pon, dewanya Mahadewa.
Kambuh penyakitnya saat masa berkedepnya kuku, lumangkang, bisa bercawat, masa kawin.
Upakara atau tetebusannya yakni penek agung, daging ayam putih kuning dipanggang.
Sayurya usus diolah, di bawah penek uang 77, buah-buahan, godoh tumpi, sega liwet bertempat pada pinggan, daging babi harga 77 diolah, tetebusan benang kuning.
Sifatnya suka memperlihatkan kekayaan.
Dan kelahiran wuku Menail, dewanya Citragada bermakna sombong, dapat berkumpul dengan orang banyak, sering salah faham.
Dibelakang ada air di paso yang artinya lemah lembut perintahnya, sama rata.
Di pangkuan ada tombak terhunus berarti tajam otaknya dan berhati-hati.
Pohon tegaron bermaknya hanya untuk pengisi hutan, sedikit perlunya, kuat budinya.
Burung sepahan berarti dapat memikir yang halus-halus dan yang sulit-sulit.
Ia akan mengalami kecelakaan kena senjata.
Adapun penolaknya yakni bersedekah nasi tanak dari beras sepitrah, ayam dan ikan, sayuran bermacam-macam, sambal goreng, selawat 8 keteng.
Doanya tolak bala.
Kala wuku ada di tenggara, dalam 7 hari tidak boleh bepergian menuju tempat kala.
Hari yang baiknya adalah Minggu, Selasa, Rabu dan Jumat.
Demikianlah ramalan umur dan nasib Senin Paing Menail.
Ini hanyalah sebuah ramalan dan tidak harus dipercaya. (TB)