Seniman dan Akademisi I Nyoman Cerita Berpulang, Pencipta Tari Serba Bisa

Author:
Share
Istimewa

Bali
kembali kehilangan sosok yang membanggakan. Dimana Bali kini kehilangan sosok
akademisi dan pencipta tari serba bisa. Ia adalah Dr. I Nyoman Cerita. Ia
meninggal pada usia 60 tahun pada Senin, 18 Oktober 2021.

Sebelum
dinyatakan meninggal, ia sempat dilarikan ke RS Ganesha di Desa Celuk. Nyoman
mengeluh sesak di bagian ulu hatinya. Sempat dikira membaik, namun akhirnya
Nyoman Cerita meninggal mendadak pukul 19.45 Wita.

Semasa
hidup diketahui jika Nyoman Cerita diketahui memiliki riwayat penyakit asam
lambung. Sebelum berpulang, Dosen ISI Denpasar yang malang-melintang keliling
dunia membawa misi kesenian ini sempat melatih tari kebesaran di SMPN 1
Singaraja, Buleleng.

Siapakah
sosok dari seniman tari I Nyoman Cerita ini?

I
Nyoman Cerita merupakan seorang seniman tari asal Banjar Sengguan, Desa
Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Ia merupakan pencipta tari kreasi
baru Satya Brasta yang eksis sejak tahun 1989.

Dikutip
dari Jurnal Kalangwan ISI Denpasar pada artikel berjudul I Nyoman Cerita
Inovation Figure in Balinese Dance Creation disebutkan jika I Nyoman Cerita merupakan
seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari yang mampu
membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. I Nyoman
Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara nyeraki atau serba ada
atau serba bisa. Ia mampu menciptakan tabuh, mampu menciptakan gerak tari,
serta mampu menciptakan konsep kostum.

Ia
mampu memunculkan ide-ide baru seperti pengolahan properti tari yang dapat digunakan
dalam berbagai fungsi. Contohnya properti pajeng dapat di fungsikan
sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat
digunakan sebagai gada dan kereta kencana.

Tak
hanya mampu menciptakan gerakan tari, Dosen ISI Denpasar ini juga mampu
menciptakan tabuh serta konsep kostum dari sebuah tarian. Selama menjadi dosen
di ISI Denpasar, ia pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Tari di Jurusan Tari,
Fak Seni Pertunjukan, ISI Denpasar.

Nyoman
Cerita meninggalkan seorang istri, Ni Made Seri (63), dua anak, menantu dan 7
orang cucu. Semasa hidup, Nyoman Cerita dikenal sebagai mahaguru yang totalitas
dalam berkesenian.

Banyak
karya seni ciptaan Nyoman Cerita yang menjadi fenomenal hingga saat ini.
Diantaranya Tari Satya Brasta, Tari Garuda Wisnu Kencana, Tari Barong Api, Tari
Sekar Pucuk Bang, Tari Sekar Gumitir yang merupakan maskot Kabupaten Bangli dan
masih banyak karya fenomenal lainnya. Ia juga sudah pernah keliling dunia untuk
memperkenalkan seni tari Bali seperti ke Eropa, Perancis, Australia. Meskipun
demikian, ia dikenal sebagai sosok yang sederhana, bahkan saat ke kampus ia memilih
mengendarai sepeda motor.

Menurut
anak mendiang, I Kadek Puriartha sebagaimana dikutip dari Bali Express, pada
hari Sabtu 16 Oktober 2021, sang ayah masih beraktifitas seperti biasa bahkan
berangkat ke Buleleng untuk melatih tari kebesaran SMPN 1 Singaraja. Setelah
menginap semalam, Minggu 17 Oktober sore sang ayah pulang ke rumahnya dalam
kondisi yang biasa-biasa saja. Namun menjelang dini hari, mendiang mulai gelisah
sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Ganesha.

Selain
itu, Nyoman Cerita juga baru mengajukan berkas untuk menjadi Guru Besar. Di mata
anak-anaknya, Cerita merupakan sosok ayah yang menjadi kebanggan. Ia dikenal
sebagai seniman yang tidak pelit ilmu karena memiliki prinsip semakin banyak
dapat berbagai ilmu maka dirinya akan semakin bahagia. Bahkan menurut sang
anak, ayahnya telah menciptakan karya sejak SMA di Kokar. (TB)

 

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!