Ubud Food Festival 2020 Segera Digelar, Ada 90 Pembicara, Bagikan Cerita Disetiap Hidangan

Author:
Foto Istimewa
Ubud Food Festival (UFF)
kembali digelar pada tahun 2020 tepatnya
pada
17 – 19 April 2020 mendatang
. Acara
ini digelar di lebih dari 30 lokasi di Ubud dan sekitarnya dengan lokasi utama
terletak di Taman Kuliner, Jl. Raya Sanggingan Ubud, Bali.
Sebanyak 90 orang pembicara yang
merupakan koki, pemilik restoran, pengusaha makanan, petani, penulis buku
masak, peneliti, dan pegiat kuliner
hadir
dalam event ini
. Kegiatan
pun beragam mulai dari
demo masak, acara spesial,
jalan-jalan kuliner, masterclass, dan masih banyak lagi.
Pendiri dan Direktur UFF, Janet DeNeefe, mengatakan salah satu aspek terpenting dari
makanan yang tersaji di meja-meja adalah orang-orang di balik proses
pembuatannya.
Saat makan, kita cenderung
lupa jika ada cerita di balik setiap makanan, setiap hidangan, setiap masakan. Kami
ingin menyoroti orang-orang di balik proses pembuatan makanan dan peran penting
yang mereka mainkan dalam menghadirkan cita rasa yang dapat kita nikmati saat
ini,” katanya.
Pihaknya menambahkan, tahun ini juga akan menjadi ajang
menyatukan sosok-sosok pahlawan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan koki
terkenal dari seluruh dunia, mendorong pertukaran lintas budaya dan menciptakan
kreasi baru.
“Ada
dari Amsterdam ke Adelaide, Bangka ke Banjarmasin, Düsseldorf ke Dubai, Maluku
ke Manila, dan dari seluruh Bali, para koki yang hadir ke UFF20 merupakan bukti
meningkatnya status makanan Indonesia di panggung kuliner dunia,” imbuhnya.
Juga akan dihadirkan dua koki selebriti sekaligus juri MasterChef
Indonesia tahun ini, yang baru pertama kali hadir ke UFF, yaitu Juna
Rorimpandey dan Renatta Moeloek.
Presiden
dari Indonesian Chef Association (ICA), Henry Alexie Bloem, yang bertekad untuk
memberikan platform yang layak bagi masakan Indonesia juga akan hadir mengisi program-program
UFF bersama pendiri Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah,Singgih Susilo
Kartono dan penulis makanan sekaligus pendiri panduan digital makanan Indonesia
bernama TopTables Indonesia Kevindra P. Soemantri.
Selain itu, UFF20 akan menghadirkan sosok-sosok kuliner dari
berbagai penjuru nusantara, mulai dari koki sekaligus pemandu acara TV Eddrian
Tjhia dari Bangka, penulis 14 buku masak sekaligus konsultan makanan Agus
Sasirangan dari Banjarmasin, hingga pemilik Warung Mbah Jingkrak yang populer
dengan menu-menu pedasnya Ajeng Astri Denaya dari Semarang.
Beberapanama yang merupakan peneliti dan pegiat makanan pun
akan berbagi ilmunya di UFF, seperti Fenny M. Dwivany yang meneliti mengenai
pisang bersama timnya The Banana Group, I Gede Artha Sudiarsana yang mendirikan
agribisnis jamur untuk menghasilkan berbagai benih dan jenis jamur, serta Gede
Yudiawan yang mengembangkan Dapur Bali Mula, dapur otentik Bali yang
memproduksi arak Bali dan garam tradisional.
Dari kancah internasional, hadir koki kelahiran Barbados
yang dinobatkan sebagai Chef of the Year oleh Gourmet Traveler Restaurant Award
2020 Paul Carmichael, pendiri restoran Ministry of Crab yang berturut-turut
masuk dalam Daftar Asia’s 50 Best Restaurant sejak 2015 Dharshan Munidasa, koki
Vietnam-Australia yang mengepalai Sunda di Melbourne Khanh Nguyen, peraih gelar
koki bintang Michelin wanita termuda di Jerman Julia Komp, hinggajuri MasterChef
Singapore yang memiliki serial memasak populer Tasty Conversations Audra
Morrice.
“Kami juga meluncurkan FoodLover Pass yang dapat
digunakan untuk mengakses Kitchen Stage, Masterclasses, Food Tours, dan Special
Events yang nantinya dapat dinikmati para penggemar makanan. Demo masak dari
para koki favorit hingga jalan-jalan ke pusat kuliner lokal akan melengkapi
wawasan gastronomi pengunjung Festival. Begitu pula dengan kolaborasi para koki
ternama dari dapur-dapur restoran terkemuka di dunia, akan menghadirkan pengalaman
bersantap yang istimewa,” katanya.
Dalam Kitchen Stage: Origins, koki yang dinobatkan oleh
panduan restoran Prancis Gault Millau sebagai Most Talented Chef 2018 Dennis
Huwaë, akan memasak sajian yang terinspirasi oleh warisan budaya
Indonesia-Belanda.
Sementara
itu, pengunjung Festival dapat menikmati sesi demo masak a la Korea menggunakan
daging premium dan bahan-bahan alami bersama koki sekaligus pemilik restoran SI
JIN Steakhouse, Joel Lim Si Jin, dalam Kitchen Stage: Sizzle with SI JIN.
“Untuk pertama kalinya, Festival menghadirkan Food
Tour: Behind Men Juwel’s Kitchen Doors. Pengunjung Festival berkesempatan untuk
melihat bagaimana juru masak dari desa Sayan, Ubud, menyiapkan masakan ayam
tradisional yang lezat, kemudian menyantapnya sembari menikmati pemandangan
sawah yang indah,” katanya.
Untuk programSpecial Event: Best of the Fest, Paul Carmichael
dan Khanh Nguyen akan berkolaborasi dengan koki sekaligus penulis buku Chicken
and CharcoalMatt Abergel dan koki terkemuka Chris Salans untuk menyajikan
delapan menu kreasi masakan Karibia-Jepang-Indonesia. Sementara itu, Renatta
Moeloek akan menyajikan masakan modern Prancis-Indonesia yang lezat bersama Wayan
Sukarta, Head Chef bridges dalam Special Event: From Paris with Love.
Salah satu tujuan utama Festival
adalah untuk menyoroti masakan dari berbagai daerah Indonesia yang kurang
dikenal.
“Kami sangat antusias dengan adanya lebih banyak
masakan dari daerah-daerah di Indonesia daripada tahun sebelumnya. Dari warung
lokal, petani, produsen artisan, dan juru masak dari pelosok desa hingga tempat-tempat
menakjubkan, serta koki kelas dunia, kami memiliki ragam aspek gastronomi yang
ingin Anda kenal di UFF20,” katanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!