Woww! Ada Pura Bawah Laut di Bali, Pura Atlantis yang Hilang? Ini Misterinya

Author:
Ist

Bali
memang dikenal sebagai pulau seribu pura. Ada banyak sekali pura yang tersebar
dari ujung barat hingga ujung timur. Dari Jembrana hingga Karangasem. Bahkan
yang menarik, ada pura di bawah laut. Konon pura ini menyimpan sisi misteri.
Bagaimana kisahnya?
Pura di bawah laut ini berada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng,
Bali. Oleh wisatawan tempat ini lebih akrab disebut Taman Pura. Seperti
halnya pura di daratan, pura di bawah laut ini berisi bangunan candi, selain
itu juga lengkap dengan patung seperti patung Ganesha hingga Buddha. Selain
itu, ada juga candi bentarnya yang memiliki tinggi kurang lebih empat meter.

Pura
Bawah Laut Pemuteran ini pun sempat menghebohkan jagat maya pada 2010 lalu. Dimana,
foto-foto pura ini beredar luas di media sosial, hingga memancing rasa
penasaran warganet. Sempat disebut-sebut sebagai Pulau Atlantis yang
hilang, Pura Bawah Laut Pemuteran ternyata adalah hasil dari aksi sekelompok
penggiat lingkungan “Reff Gardener” sebagai upaya konservasi terumbu karang
bawah laut.

Penenggelaman
benda-benda ini sudah dilakukan sejak tahun 2000-an. Meski baru dibuat pada
tahun 2000-an, terlihat kalau patung-patung yang ada di Pura Bawah Laut ini
seperti sebuah artefak yang berusia ratusan atau ribuan tahun. Upaya konservasi
ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemilik hotel, pemilik jasa
penyelaman, para nelayan hingga penggiat konservasi lingkungan. Tak hanya untuk
pemberdayaan dan pelestarian alam, proyek ini memiliki nilai ekonomi serta
pariwisata yang menjanjikan.

Dengan
teknik Bio Rock, benda-benda ini diciptakan sehingga dapat menjadi terumbu
karang yang nyaman untuk tempat tinggal ikan-ikan dan biota laut lainnya.
Pelestarian terumbu karang di Desa Pemuteran Bali Utara ini mendapat pengakuan
dari berbagai lembaga dunia, termasuk United Nation Development Program (UNDP).

Teknik
Bio Rock untuk pengembangan terumbu karang di wilayah Pemuteran sudah
dikembangkan selama ± 14 tahun dan nyatanya sampai sekarang sudah berhasil
dengan sempurna.

Bio
Rock menggunakan kerangka besi yang ditenggelamkan ke dasar laut.
Kerangka-kerangka besi ini dialiri listrik sebesar 6-10 volt. Listrik ini
mengalir terus menerus hingga terumbu karang dianggap sudah dewasa. Cara
seperti ini mampu mempercepat pertumbuhan terumbu karang 2 hingga 6 kali lebih
cepat dari pertumbuhan terumbu karang secara alami.

Para
pecinta snorkeling atau diving, pasti tidak melewatkan untuk menyelam ke
kawasan Pemuteran. Selain keindahan terumbu karang asli yang berada di sana,
kecantikan bawah lautnya ditambah memesona dengan kehadiran patung-patung yang
juga ditumbuhi koral-koral. Berada pada kedalaman sekitar 15-28 meter pada area
dasar laut seluas 2500 meter persegi ini adalah spot favorit para penyelam
untuk menikmati keindahan bawah laut Pemuteran.

Sehingga
semua patung dan candi yang ada di bawah laut ini bukanlah peninggalan sejarah
melainkan dibeli dari  pengrajin setempat. Kini benda-benda seni itu telah
tertutup oleh koral warna-warni. Meskipun bukan peninggalan sejarah, Pura Bawah
Laut Pemuteran ini tetap tampak indah apalagi dengan penataan dan arsitektur
yang indah. Bahkan keindahan Pura Bawah Laut Pemuteran sempat masuk 10 besar
kategori Top 10 Underwater Sight menurut situs perjalanan Lonely Planet.

Akan
tetapi, di balik keindahannya, ada juga cerita-cerita mistis tentang Pura Bawah
Laut Pemuteran. Konon, pura  ini telah menjadi tempat bersemayam banyak
hantu. Bahkan sejumlah penyelam mengaku merasakan aura mistis saat menyelam di
area Taman Pura.

Namun,
terlepas dari cerita-cerita tersebut, Pura Bawah Laut Pemuteran sangat layak
untuk dikunjungi. Jika tertarik mengunjungi wisata bahari ini, wisatawan bisa
menuju Desa Pemuteran dengan menempuh waktu perjalanan sekitar tiga sampai
empat jam dari pusat Kota Denpasar.

Untuk
bisa sampai ke Pura Bawah Laut Pemuteran, pengunjung dapat menyewa perahu untuk
menuju lokasi, dan menyelam sekitar 30-40 meter. Tapi harus tetap berhati-hati
agar tidak merusak terumbu karang sewaktu melakukan kegiatan snorkeling atau diving.
(TB)

 

 

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!