Pemerintah Kota Denpasar terus menggencarkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Kali ini, sosialisasi menyasar siswa-siswi SMKN 1 Denpasar, Jumat 9 Mei 2025, dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar dan instansi terkait.
Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud, Agama dan Ormas Badan Kesbangpol Kota Denpasar, A.A. Lanang Ngurah saat membuka kegiatan menegaskan pentingnya edukasi tentang bahaya narkoba di lingkungan sekolah.
Menurutnya, pelajar menjadi salah satu sasaran empuk peredaran narkoba karena berada pada fase pencarian jati diri.
“Narkoba tidak mengenal usia atau status. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus kita bentengi dengan pengetahuan dan kesadaran agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Ia berharap sosialisasi ini tidak hanya memberi pemahaman, tetapi juga memicu semangat para siswa untuk menjadi agen perubahan.
“Mari kita bangun karakter kuat, berani menolak narkoba, dan menjadi pelopor hidup sehat serta produktif,” ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber AA Sudiana menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada dalam status darurat narkoba, sebagaimana pernah disampaikan Presiden RI terdahulu, Joko Widodo.
Ia menekankan bahwa lingkungan, keluarga, dan faktor individu menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba.
“Pelajar harus selektif dalam pergaulan dan punya tekad kuat menjauhi narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan dari BNN Kota Denpasar, Oka Sastra, mengungkapkan bahwa tren penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar menunjukkan peningkatan.
Selain jenis narkoba yang terus berkembang, kemasan dan modusnya juga semakin beragam. Oleh karena itu, menurutnya, ketahanan mental menjadi kunci utama.
“Kami berharap para pelajar yang hadir hari ini bisa menjadi penyuluh di lingkungannya, menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba,” pungkasnya. (TB)