Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bkraf) Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
Hal ini diwujudkan lewat pertemuan bersama sejumlah komunitas kreatif yang digelar Jumat (9/5) pagi di ruang terbuka Co-Working Outdoor Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar.
Pertemuan yang dikemas dalam suasana santai namun produktif ini dihadiri berbagai komunitas kreatif, seperti Udu Dance (komunitas tari), E-Sports Indonesia (ESI) Denpasar, Cre\:Ha (komunitas cosplay), Sound of Kodya (komunitas musik), serta HS DJ School (komunitas disc jockey).
Selain itu, hadir pula perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk mendengarkan langsung kebutuhan komunitas kreatif sekaligus memperkuat konektivitas antar pelaku industri kreatif di Kota Denpasar.
“Banyak komunitas kreatif tumbuh di Denpasar, namun tidak semuanya memiliki akses dan ruang untuk saling terhubung. Hari ini kami fasilitasi mereka agar dapat saling mengenal, bertukar ide, serta menyampaikan masukan terkait kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi,” ujarnya.
Menurut Riyastiti, masukan yang dihimpun dari forum ini akan menjadi dasar evaluasi serta pengembangan program-program strategis pemerintah dalam membina dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif ke depan.
Salah satu perwakilan komunitas, Sahadewa dari Sound of Kodya, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menilai forum tersebut sangat bermanfaat tidak hanya untuk mempererat hubungan antara komunitas kreatif dan pemerintah, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antar komunitas.
“Kami jadi tahu komunitas lain yang punya visi serupa. Ini bisa jadi awal kolaborasi lintas bidang yang akan memperkaya potensi kreativitas di Denpasar,” ungkapnya. (TB)