Dalam perjalanan hidup manusia, kesalahan dan dosa sering kali terjadi—baik disadari maupun tidak.
Untuk itu, permohonan ampun menjadi bagian penting dalam kehidupan spiritual, sebagai bentuk introspeksi dan penyucian diri.
Dalam ajaran Hindu, memohon ampun kepada Sang Hyang Widhy Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, merupakan langkah suci untuk kembali menata diri menuju jalan dharma.
Salah satu bentuk permohonan ampun yang penuh makna dapat ditemukan dalam sebuah mantra berikut ini:
Oṁ dewakṛtasyainaso ‘awayā janam asi, manuṣyakṛtasi nama awayā janam asi, pitṛkṛtasi namo awayā janam asi, ātmākṛtasya enaso awayā janam asi, enasā enase wayā janam asi, yacchāham eno vidvāṁś cakāra, yacchāvidvāṁs tasya vā ya janam asi.
Makna dan Terjemahan:
Oṁ Sang Hyang Widhy Wasa, ampunilah dosa hamba terhadap-Mu. Ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orang tua, terhadap sahabat dan kerabat. Ampunilah dosa hamba atas segala kesalahan yang bersumber dari diri sendiri. Ampunilah segala dosa yang hamba lakukan dengan sadar maupun tidak sadar. Semoga Sang Hyang Widhy Wasa berkenan memberikan pengampunan atas semuanya.
Mantra ini bukan sekadar susunan kata, tetapi merupakan ungkapan hati yang tulus dari seorang manusia yang ingin memperbaiki diri.
Di dalamnya tercermin permohonan ampun yang komprehensif—meliputi kesalahan terhadap Tuhan, sesama manusia, orang tua, hingga diri sendiri.
Bahkan dosa yang dilakukan secara tidak sadar pun tak luput dari pengakuan.
Melantunkan mantra ini dengan penuh penghayatan dapat menjadi sarana pembersihan batin.
Dalam tradisi Hindu, permohonan ampun seperti ini biasanya dilakukan saat sembahyang pribadi, upacara pembersihan diri (melukat), atau saat seseorang merasa telah jauh dari nilai-nilai kebaikan.
Dengan mengucapkan mantra ini secara rutin, seseorang diharapkan mampu memperbaiki hubungan vertikal dengan Tuhan dan hubungan horizontal dengan sesama.
Lebih dari itu, ini adalah langkah untuk melepaskan beban karma, menuju ketenangan jiwa, dan menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan dharma. (TB)